Wuih! Jumlah Pemudik RI 2024 Setara Eksodus Warga di 5 Negara Eropa Ini

Ilustrasi arus mudik lebaran. Petugas melakukan contra flow
Sumber :
  • VIVA

Cerita Kita – Tidak terasa, sepekan lagi aktivitas mudik menyambut libur lebaran atau Idul Fitri 2024 akan mulai riuh. Berbagai persiapan dilakukan pemerintah untuk menyiapkan seluruh infrastruktur, baik keamanan, pengaturan skema lalu lintas hingga penyiapan sarana prasarana penunjang kelancaran arus mudik lebaran 2024.

Heboh Seragam Sekolah Diganti Usai Lebaran, Begini Penjelasan Kemendikbudristek

Layaknya tradisi tahunan, mudik lebaran memang menjadi salah satu konsentrasi dari publik Indonesia setiap tahunnya. Semua lini terlibat, bahkan 2/3 personel keamanan dikerahkan untuk mengamankan aktivitas mudik lebaran. 

Hal itu membuktikan bahwa mobilitas orang selama arus mudik lebaran tidak main-main. Jumlahnya sangat besar, bahkan tak mungkin sampai menimbulkan korban jiwa jika tak dikelola secara maksimal.  

Kisah Pemuda Mudik ke Temanggung Bermodal Nebeng, Terinspirasi Novel

Namun tahukah Anda jika mobilitas warga Indonesia yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun 2024 ini, diprediksi setara dengan eksodus besar-besar warga yang tinggal 5 negara di Eropa.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan

Photo :
  • Korlantas Polri
Tradisi Unik Lebaran di Kampung Arab Surabaya

Demikian disampaikan Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan dikutip dari akun media pribadi instagramnya bernama @aan.suhanan67. Irjen Aan berinteraksi dengan netizen dan menjawab pertanyaan mereka terkait jumlah pemudik pada musim lebaran tahun ini serta kebijakan yang diambil.

Irjen Aan Suhanan memulai dengan menyampaikan data riset yang dilakukan Korlantas Polri dengan Kementerian Perhubungan bahwa jumlah pemudik tahun 2024 mencapai 71 persen lebih atau setara dengan 193,6 juta orang.

"Kalau kita compare lagi dengan ke beberapa negara di eropa di seluruh warga negara Irlandia (5.098.575 jiwa), Belanda (17.618.299), Swedia (10.656.668 jiwa), Jerman (83.263.901 jiwa), Prancis (64.846.400) bergerak bersama-sama itu setara dengan tadi (193.6 juta orang)," kata Irjen Aan 

"Apabila kita breakdown lagi 31% nya masyarakat itu bergerak ke Jawa Tengah dan 19,44 % nya bergerak ke arah Jawa Timur," imbuhnya

Menurutnya, pengelolaan arus lalu lintas tidak hanya dilakukan untuk kendaraan mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur saja. Berdasarkan data, pergerakan kendaraan arus sebaliknya dari Jawa menuju ke Jabodetabek hanya 3.35 persen

"Terjawabkan kenapa kita memprioritaskan warga masyarakat yang mudik dari Jabotabek ke arah Jawa dan sebaliknya pada arus balik ini kita berlakukan hal yang sama. Percayakan pada kami dan seluruh stakeholder yang mengatur. Kami akan tetap berusaha semaksimal mungkin dengan semangat dan kerja sama yang baik agar mudik tahun ini sukses, aman, lancar dan selamat menjadi mudik yang ceria dan penuh makna," ungkapnya

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan, jumlah pemudik pada periode Lebaran Idul FItri 2024 mencapai 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari total penduduk Indonesia. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat tahun 2023 yang sebesar 123,8 juta orang. 

Data tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi. 

Hasil survei tersebut menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2 persen atau 31,3 juta orang, disusul Jabodetabek sebesar 14,7 persen atau 28,43 juta orang, dan Jawa Tengah sebesar 13,5 persen atau 26,11 juta orang.  

Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8 persen atau 61,6 juta orang, Jawa Timur sebesar 19,4 persen 37,6 juta orang, dan Jawa Barat sebesar 16,6 persen  atau 32,1 juta orang. 

Adapun perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 alias dimulainya cuti bersama dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang 13,7 persen. Sedangkan perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang 21,2 persen.