Tutup Debat Pertama, Eddy Santana: Mari Kita Tinggalkan Era Lama Menuju ERA Baru
Palembang – Calon Gubernur Sumatera Selatan nomor 2, Eddy Santana, menilai saat ini Sumatera Selatan masih cukup tertinggal jika dibandingkan dengan provinsi di kawasan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) lainnya. Padahal, Sumatera Selatan memiliki banyak potensi yang bisa dimanfaatkan untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
“Sumatera Selatan kaya, tapi rakyatnya masih miskin. Tingkat kemiskinan kita nomor 2 tertinggi di Sumatera Bagian Selatan,” kata Eddy Santana ketika debat pertama Pilgub Sumsel di Hotel Novotel, Senin, 28 Oktober 2024.
“Kita miskinnya 11,8% kalau dikonversikan ke jumlah penduduk adalah 1.045.680 rakyat Sumsel yang miskin,” sambung Eddy Santana.
Karena itu, untuk mengejar ketertinggalan Sumatera Selatan, Eddy Santana mengajak masyarakat Sumatera Selatan untuk bangkit. Ia mengaku bersama Riezky Aprilia siap membawa masyarakat Sumatera Selatan ke ERA Baru yang lebih sejahtera.
“Sumatera Selatan adalah rumah kita bersama. Karena itu, kita songsong ERA Baru, semangat baru, dan harapan baru, dan Insya Allah pemimpin baru,” kata Eddy Santana.
Untuk memajukan Sumatera Selatan, Eddy Santana dan Riezky Aprilia mengusung tagline ERA yang menjadi visi untuk fokus pada pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, dan infrastruktur untuk menciptakan Sumsel yang berdaya saing, lebih maju, dan lebih sejahtera.
Dengan visi tersebut, Eddy Santana dan Riezky Aprilia bertekad untuk menghapus pungli dalam pendidikan dan menyediakan sekolah gratis bagi masyarakat Sumatera Selatan. Mereka juga berencana meluncurkan program 1 desa 5 sarjana dengan beasiswa penuh, termasuk untuk calon dokter.