Abdul Razak-Sri Suwanto “Menangi” Pilgub Kalteng 2024 versi Survei Nasakom Pratama

Cagub-Cawagub Kalteng, Abdul Razak-Sri Suwanto
Sumber :

Palangkaraya - Teka teki siapa yang akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) sepertinya telah dapat diprediksi. Kampiun juara Pilgub Kalteng berdasarkan survei Nusakom Pratama menempatkan paslon nomor urut 4 Abdul Razak-Sri Suwanto (ASRI) sebagai pemenang hasil survei Nusakom Pratama yang digelar pada periode waktu 19 Oktober - 1 November 2024.

Survei Terbaru Pilkada Papua Tengah, Willem Wandik-Aloysius Giyai Makin Ungguli 3 Pesaingnya

Survei Nusakom Pratama melibatkan 1.078 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen serta margin of error lebih kurang 3% dengan menggunakan multistage random sampling atau metode survei acak.

Dalam survei tersebut secara umum tingkat keterpilihan Abdul Razak–Sri Suwanto unggul dibandingkan tiga pasangan lainnya yakni Willy Yoseph–Habib Ismail, Nadalsyah–Supian Hadi, dan Agustiar Sabran–Edy Pratowo.

Dongkrak Suara Andra Soni-Dimyati, Relawan Bison Gelar Doa Bersama

Mayoritas responden atau sebanyak 27,32% menjawab pasangan Abdul Razak–Sri Suwanto layak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng. Sementara itu 22,64% responden menjawab Willy Yoseph–Habib Ismail, serta 21,34% responden menjawab Agustiar Sabran–Edy Pratowo. Pada posisi paling buncit atau 14,69% responden menjawab Nadalsyah–Supian Hadi.

Survei lainnya juga menggambarkan pasangan ASRI banyak didukung dari suara pemilih Partai Gerindra 29,24%, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 15,79% dan Partai Golkar 12,50%.

Ahmad Ali Satu-satunya Mantan Aktivis Mahasiswa di Palu yang Bakal Jadi Gubernur

Dalam survei tersebut ada indikator usia yang dipisahkan dalam beberapa kategori yaitu baby boomer, milenial, dan gen Z. Pasangan ASRI banyak didukung oleh generasi milenial atau 21-30 tahun sebanyak 16,62%.

Sementara itu pemilih ASRI banyak didominasi dari suku Dayak Lawangan 100% dan Dayak Ngaju 25,45%. Sedangkan pada kategori agama, ASRI banyak didukung oleh pemeluk agama Budha sebanyak 54,55% dan Hindu 36,17%. 

Survei Nusakom Pratama juga mengungkap pasangan ASRI banyak disokong oleh suara kaum buruh kasar, supir dan tukang dengan tingkat pendidikan rata-rata SLTP atau sederajat sebanyak 26,49%. 

Pasangan ASRI banyak mendominasi di Kabupaten Katingan dengan perolehan 100%, Kabupaten Seruyan 61,82%, dan Kotawaringin Timur 82,16%. Demikian juga di Kota Palangka Raya, pasangan ASRI menempati posisi kedua atau 43,22% dan Kabupaten Sukamara 30,77%.

CEO Nusakom Pratama, Dr. Ari Junaedi mengakui periode survei yang dilakukan jelang pencoblosan Pilkada Serentak tanggal 27 November 2024 ini semakin mendekati kondisi akurat dari konstelasi distribusi suara yang tersebar ke empat pasang calon. Preferensi calon pemilih terhadap pengganti Sugianto Sabran-Edy Pratowo juga semakin jelas. 

"Pemilih di Pilgub Kalteng hampir sebagian besar tidak menghendaki paslon yang terkait politik dinasti. Demikian juga pemahaman pemilih terhadap paslon yang menjual isu agama juga tidak laku di masyarakat. Pemilih di Kalteng begitu rasional melihat profiling kandidat yakni yang disukai adalah kombinasi sosok yang berpengalaman dan bersih dari kasus-kasus yang terkait rasuah, penyalahgunaan kekuasaan ataupun moral,” jelas Ari Junaedi yang juga pengajar komunikasi politik di program pascasarjana di berbagai kampus di tanah air, termasuk Universitas Indonesia (UI). 

Ari Junaedi menjelaskan, salah satu parameter pemilih rasional di Kalteng terutama pemilih pemula dan yang berlatar belakang pendidikan menengah dan sarjana menyukai paslon Abdul Razak-Sri Suwanto lantaran kemampuannya dalam menjelaskan dan menjawab pertanyaan pada debat terbuka yang dihelat KPUD Kalteng.

Menurut amatan Ari Junaedi, dengan raihan elektoral masing-masing paslon maka kontestasi Pilgub Kalteng hanyalah berkutat pada pasangan nomor urut 4 dengan nomor urut 1. 

“Dengan mempertimbangkan margin of error 3% dan potensi pemilih mengambang maka potensi kemenangan Abdul Razak - Sri Suwanto di Pilgub Kalteng 2024 terbuka lebar asalkan disisa masa kampanye ini memiliki strategi kampanye yang efektif dalam menggarap swing votters dan mempertahankan lumbung suara di Kalteng sektor Barat serta menambah suara "bonus" di sektor timur dan tengah,” ucap Ari Junaedi.