Pilkada Papua Tengah, Elektabilitas Willem Wandik-Aloysius Giyai Tembus 65,6% versi Survei CNN

PKB dukung Willem-Aloysius di Pilgub Papua Tengah
Sumber :

Papua Tengah – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua Tengah 2024, survei yang dirilis oleh Citra Nasional Network (CNN) menyoroti dominasi pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai sebagai calon gubernur dan wakil gubernur terkuat. 

Hasil Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni 46,4% Kalahkan Ansy-Jane dan Simon-Andreas

"Survei ini menunjukkan pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai mengungguli kandidat lainnya dengan elektabilitas yang signifikan. Dalam simulasi pemilihan non-noken, mereka memperoleh dukungan sebesar 65,6 persen, jauh melampaui kandidat lain yang bersaing untuk memimpin provinsi yang baru terbentuk ini," kata Direktur Executive CNN Robbi Rosiadi dalam keterangannya, Sabtu, 23 November 2024.

Kemudian, lanjut Robbi, pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime menempati posisi kedua dengan 12,6 persen, disusul Meki Nawipa-Denas Geley dengan 8,9 persen, dan John Wempi Wetipo-Asilius You dengan 5,7 persen. Sedangkan, sebanyak 7,2 persen responden belum menentukan pilihan atau memilih untuk tidak menjawab. 

Kepala Suku Serui Otis Ayomi Ajak Jaga Persatuan Jelang Pilkada Serentak 2024

Data ini, kata Robbi, menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Papua Tengah telah menentukan pilihannya, memberikan kepercayaan besar kepada pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai untuk memimpin provinsi ini ke depan. 

Diungkapkan, dalam sistem pemilihan noken, yang melibatkan peran besar tokoh adat, pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai juga menunjukkan dominasi yang lebih signifikan. Mereka berhasil memperoleh dukungan sebesar 68,3 persen, memperlihatkan bahwa mereka bukan hanya pilihan masyarakat umum tetapi juga mendapatkan dukungan kuat dari struktur adat dan tokoh masyarakat di berbagai wilayah Papua Tengah. 

LKPI: Mayoritas Warga Kota Bekasi Pilih Tri Adhianto-Abdul Harris Bobihoe pada Pilwakot 2024

"Pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime menempati posisi kedua dengan 10,1 persen, diikuti oleh Meki Nawipa-Denas Geley dengan 5,7 persen, dan John Wempi Wetipo-Asilius You dengan 3,3 persen," ujar Robbi.

Robbi menilai, sistem noken, yang merupakan bagian dari tradisi pemilu di Papua, memperkuat posisi pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai sebagai kandidat yang didukung oleh berbagai elemen masyarakat.

Tingkat kepercayaan publik terhadap pasangan calon juga menjadi salah satu indikator penting dalam survei ini.

Willem Wandik-Aloysius Giyai memperoleh tingkat kepercayaan tertinggi, yakni 87,4 persen, yang mencerminkan keyakinan besar masyarakat terhadap kapasitas dan pengalaman mereka. 

Lalu, pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime mengikuti dengan 57,1 persen, pasangan Meki Nawipa-Denas Geley dengan 53,8 persen, dan John Wempi Wetipo-Asilius You dengan 44,9 persen. 

Dikatakan, tingginya tingkat kepercayaan terhadap pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai tidak lepas dari rekam jejak mereka yang dinilai berhasil, terutama pengalaman Willem Wandik sebagai Bupati Mimika selama dua periode. 

Dijelaskan, faktor rekam jejak menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat dalam menentukan pilihan. Sebanyak 77,9 persen responden menyatakan bahwa mereka memilih berdasarkan pengalaman dan pencapaian nyata para kandidat. 

Perihal ini, Willem Wandik dianggap berhasil memimpin Mimika dengan sejumlah program strategis yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sementara itu, Aloysius Giyai memiliki latar belakang di bidang pelayanan kesehatan, yang menjadi daya tarik tambahan bagi masyarakat Papua Tengah yang berharap adanya perbaikan signifikan dalam sektor kesehatan. 

"Harapan masyarakat terhadap pasangan calon yang terpilih sangat tinggi. Mereka menginginkan pemerintahan yang mampu meningkatkan akses terhadap layanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur," ujar Robbi.

"Selain itu, isu-isu sosial seperti kemiskinan, pengangguran, dan stunting menjadi perhatian utama yang harus diselesaikan oleh pemimpin baru Papua Tengah. Masyarakat juga berharap agar pemimpin terpilih dapat memperkuat perlindungan hak asasi manusia, meningkatkan keamanan, dan memberikan kepastian hukum yang lebih baik," imbuhnya.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan dengan melibatkan 1.480 responden yang dipilih secara acak dari daftar pemilih tetap (DPT) di Papua Tengah. Survei ini memiliki margin of error ±2,55 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, sehingga hasilnya dianggap representatif untuk menggambarkan preferensi pemilih di Papua Tengah. 

Responden mencakup masyarakat dari berbagai latar belakang, baik yang tinggal di daerah perkotaan maupun pedesaan, termasuk wilayah yang menggunakan sistem pemilihan noken. 

Pengamat politik dan ekonomi Dedi Rohman menilai bahwa dominasi pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai dalam survei ini menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan yang ada di Papua Tengah. 

Karena itu, kata Dedi, pengalaman Willem Wandik sebagai pemimpin daerah menjadi modal penting dalam menarik dukungan masyarakat. Keberhasilan Wandik dalam membangun Mimika, baik dari sisi infrastruktur maupun layanan publik, menjadi alasan utama mengapa masyarakat Papua Tengah memberikan dukungan besar kepada pasangan ini.  

"Dengan elektabilitas yang tinggi, dukungan luas dari masyarakat, serta tingkat kepercayaan yang signifikan, pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai diproyeksikan sebagai kandidat terkuat dalam Pilkada Papua Tengah 2024," ucapnya.

"Mereka diharapkan mampu membawa perubahan positif, menjawab kebutuhan masyarakat, dan mempercepat pembangunan Papua Tengah untuk menjadi salah satu provinsi yang maju dan sejahtera," tandasnya. 

Pihak lain, Pengamat Politik Dan Intelejen Universitas Indonesia Muhamad Sutisna melihat hasil survei CNN ini merupakan fakta yang terjadi sebenarnya di Papua Tengah. Di mana pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai akan keluar sebagai Pemenangnya baik Pilkada secara langsung ataupun Pilkada di 6 Kabupaten dengan sistim Noken.

"Willem Wandik-Aloysius Giyai memang memiliki rekam jejak yang bersih dari Korupsi dan selama berkarier di pemerintahan kinerjanya dalam membangun Papua sudah terbukti. Selain itu juga Willem Wandik selama menjadi Bupati terkenal sebagai Bupati yang sangat merakyat dan apa adanya," pungkasnya.