Proses Pendaftaran Ketua IPSI Jakarta Utara Disorot, Tokoh Pemuda Minta Prabowo Turun Tangan

Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto
Sumber :

Jakarta – Proses pendaftaran calon Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jakarta Utara memicu kontroversi menyusul kebijakan baru yang membatasi usia maksimal calon ketua hingga 55 tahun. 

Terpilih Lagi jadi Pentolan PSI, Kaesang Janjikan Bisa Lolos ke Senayan pada 2029

Kebijakan ini mendapat kritik tajam karena dianggap bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) IPSI yang tidak mencantumkan batasan usia serupa.

Sorotan juga mengarah pada fakta bahwa Ketua Umum PB IPSI, Prabowo Subianto, yang berusia 73 tahun, telah berhasil memajukan IPSI hingga ke pentas dunia. 

Mubes KAMSRI Tetapkan Aldhi Setyawan sebagai Ketua Umum DPP KAMSRI Periode 2025–2030

Hal ini memunculkan pertanyaan terkait dasar kebijakan pembatasan usia di tingkat daerah, yang dianggap mengesampingkan figur senior berpengalaman.

Tokoh Pemuda Nasional sekaligus Tokoh Pemuda Lemhannas RI, A. Derek Riwoe, turut mengkritisi kebijakan tersebut. Menurutnya, pembatasan usia ini tidak hanya melanggar prinsip keadilan, tetapi juga berpotensi mengurangi peluang bagi calon pemimpin yang kompeten.

Rakornas Hanura: OSO Tekankan Disiplin dan Soliditas untuk Kejayaan Partai

“Kebijakan pembatasan usia ini tidak memiliki landasan di AD-ART IPSI. Kepemimpinan Pak Prabowo Subianto, yang berusia 73 tahun, telah membuktikan bahwa usia bukanlah hambatan untuk membawa IPSI berjaya. Ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan pengalaman dan dedikasi, bukan sekadar usia,” ujar Derek Riwoe, Selasa, 10 Desember 2024.

Derek mendesak Prabowo Subianto selaku Ketua Umum PB IPSI untuk turun tangan menyelesaikan polemik ini. 

Halaman Selanjutnya
img_title