Budayawan: Penguatan Karakter Bangsa Fondasi Utama SDM Indonesia
- Tangkapan Layar youtube Fadli Zon
Belum lagi konten-konten yang terkait radikalisme atau ujaran kebencian yang tidak sedikit mampu memantik reaksi masyarakat untuk saling benci. Tercatat sepanjang 2024, Kemkomdigi Bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memblokir sebanyak 180.954 konten bermuatan intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme di ruang siber.
Sebagian besar konten tersebut merupakan propaganda dari jaringan teroris seperti ISIS, HTI, dan JAD yang secara aktif menyebarkan ideologi kekerasan melalui platform digital.
Angka-angka tersebut menurut Jose menunjukkan mental-mental masyarakat yang masih rentan terpengaruh untuk kemudian melakukan tindakan negatif. Maka tidak ada kata lain, mental diri sebagai anak bangsa yang walau berbeda tapi tetap satu dalam bingkai Negara Kesatuan RI (NKRI) harus kembali diperkuat, bahkan sejak dini.
Transformasi GNRM Menuju Penguatan Karakter Bangsa dan menurutnya penguatan karakter bangsa tersebut harus dimulai dari pelestarian kesenian dan bahasa Indonesia.
“Teater adalah contoh terbaik di mana berbagai unsur seni berkolaborasi untuk menciptakan nilai-nilai yang dapat memperkuat jati diri bangsa,” ujarnya.
Dalam teater, terdapat lima unsur seni — sastra, seni peran, seni tari, seni musik, dan seni rupa — yang tidak hanya memperkaya pengetahuan seni tetapi juga membangun kepribadian seseorang.
Melalui teater anak-anak, yang sering mengangkat tema perjuangan sejarah Indonesia, nilai-nilai nasionalisme dapat ditanamkan sejak dini.