FOReTIKA Apresiasi Ruang Kolaborasi Menhut dengan Perguruan Tinggi: Awal yang Sangat Baik di Kehutanan
Jakarta –Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan pertemuan bersama Forum Pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi Kehutanan Indonesia (FOReTIKA). Menhut Raja Antoni memastikan memberikan ruang untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam sektor kehutanan.
Diskusi bersama ini dilakukan di Kantor Kementerian Kehutanan, Senin, 10 Maret 2025.
Menhut didampingi oleh Wamenhut Sulaiman Umar beserta Plt. Sekjen Kemenhut Mahfudz, Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Dirjen PDASRH Dyah Murtiningsih, Dirjen PHL Dida Migfar Ridha, dan Kepala BP2SDM Indra Exploitasia.
Pertemuan ini membahas sejumlah hal mulai dari kebutuhan Sumber Daya Manusia yang mempuni hingga Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK).
Menhut Raja Antoni memastikan pihaknya sangat terbuka untuk kolaborasi khususnya perguruan tinggi dalam sektor kehutanan, sebab menurutnya masa depan bangsa dimulai dari dunia pendidikan.
"Saya bersama Pak Wamen sangat terbuka terutama kerjasama dengan universitas, bukan hanya karena latar belakang saya akademisi tapi saya sadar benar bahwa masa depan bangsa kita ini melalui institusi pendidikan dengan kerjasama yang baik, memberikan ruang kepada universitas terutama mahasiswa untuk berpartisipasi sejak dini dalam sektor kehutanan terutama. Tentu akan banyak memperbaiki masa depan kita bersama-sama," ujar Menhut dalam pertemuan.
Menhut Raja Antoni juga memastikan dirinya terbuka dan akan berdiskusi dengan seluruh pihak terkait dalam membuat regulasi. Hal ini agar aturan yang dibuat dapat tepat dirasakan.
"Saya rasional saja pak, saya bilang ke jajaran saya, kalau buat regulasi ngobrol (diskusi) dengan orang yang kena dengan regulasi itu, jadi tidak sekedar membuat regulasi," tuturnya.
Sementara itu, Ketua FOReTIKA Mujetahid yang juga Dekan Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin (UNHAS) menyebut Menhut Raja Antoni merespon dengan cepat dan baik dengan saran-saran yang diberikan oleh FOReTIKA.
Ia mengaku senang dengan ruang yang diberikan Menhut Raja Antoni kepada perguruan tinggi untuk pengelolaan hutan yang lebih baik.
"Luar biasa Pak Menteri tadi merespon saran-saran dari Forum Pimpinan Lembaga Tinggi Kehutanan Republik Indonesia dan beliau sangat cepat merespon, bahkan beberapa masalah-masalah yang kami hadapi di Perguruan Tinggi termasuk KHDTK (Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus)," ujar Mujetahid.
"Selama ini kita sudah kerjasama tapi saya kira Pak Menteri ini luar biasa untuk memberikan ruang kepada perguruan tinggi melakukan kajian-kajian dan masukan-masukan dalam rangka bagaimana pengelolaan hutan ke depan yang lebih baik," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua FOReTIKA Sigit Sunarta yang juga Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) menilai keterbukaan Menhut Raja Antoni dalam bekolaborasi menjadi langkah awal yang sangat baik khususnya dalam pendidikan.
Ia menyebut kolaborasi antara perguruan tinggi dan Kementerian Kehutanan dalam pimpinan Raja Antoni nantinya dapat saling menguntungkan untuk menjaga dan mengelola hutan.
"Kita lihat bahwa Pak Menteri sangat membuka diri untuk berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi, khususnya perguruan tinggi kehutanan ini menjadi awal yang sangat-sangat baik. Karena kalau kementerian juga tadi berbagai macam fasilitas yang kita juga diberikan untuk Pendidikan Tinggi itu secara tidak langsung juga menguntungkan Kementerian. Karena kita sebagai produsen dan sumber daya manusia yang kompeten sangat diperlukan oleh Kementerian sehingga tugas-tugas ke depan itu dengan SDM yang mempuni harapannya jauh lebih mudah dan keberhasilannya juga jauh lebih tinggi," ujarnya.
"Saya lihat Pak Menteri memberikan apresiasi yang besar dengan apa yang dilakukan selama ini, dan berjanji untuk meningkatkan kolaborasi dan ini saya yakin ke depannya akan mempermudah untuk siapapun, untuk kami. Kami mengembangkan pendidikan dan juga kementerian untuk mengembangkan capaian-capaian yang ada," pungkasnya.
Sebagai informasi, turut hadir dalam pertemuan sejumlah jajaran FOReTIKA, Dekan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University Naresworo Nugroho, Dekan Fakultas Kehutanan, Universitas Nusa Bangsa (UNB), Bogor Luluk Setyaningsih, Dekan Fakultas Kehutanan, Universitas Tanjungpura (UNTAN) Pontianak Farah Diba, Wakil Dekan 1 Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara (USU) Medan Alfan Gunawan Ahmad.
Dekan Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda Irawan Wijaya Kusuma, Ketua Jurusan Kehutanan, Universitas Riau (UNRI) Riau, Nurul Qomar, Ketua Departemen Kehutanan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, IPB University Soni Trison, Wakil Dekan 1, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram Andi Chairil Ichsan, dan Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala Aceh Sugianto.