Cek Perhutanan Sosial di Majalengka, Menhut Pastikan Seluruh Petani Hutan Dapat Pupuk

Menhut Raja Juli Antoni tinjau Perhutanan Sosial di Majalengka
Sumber :

Jakarta –Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melakukan peninjauan Perhutanan Sosial yang dikelola oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) di Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka. Dalam kunjunganya Menhut Raja Antoni dicurhati petani hutan masalah pupuk

Anggota DPR Cecar Kemenkeu soal Indikator Kesejahteraan Petani dan Nelayan Hilang dari Dokumen Pembangunan

Dalam kunjunganya Menhut didampingi oleh Plt Sekjen Kemenhut Mahfudz, Kepala BP2SDM Indra Exploitasia, Rabu (12/3/2025). Hadir pula di lokasi Wakil Bupati Majalengka Dena Muhamad Ramadhan. 

Dua KTH yang ditinjau Menhut yakni KTH Mekar Jaya dan KTH Ribawan Lestari. Dihadapan Menhut Ketua KTH Mekar Jaya Eye mengatakan pihaknya memiliki kendala dalam mendapatkan pupuk.

Menhut Raja Antoni Terima Gelar Adat Toraja: Pemimpin yang Memayungi dan Melindungi

"Kendalanya Pak Menteri, ini di pupuk. Saya sebagai ketua kelompok nggak dapat pupuk, pupuknya kurang," ujar Eye. 

Menanggapi hal ini, Menhut Raja Antoni menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan MoU dengan Kementerian Pertanian. Nantinya para petani hutan akan mendapatkan pupuk dan terdaftar Calon Petani dan Calon Lahan (CPCL).

Indikasi Korupsi Rp8,3 Triliun, Kejagung Diminta Turun Tangan

"Tadi bilang masih susah pupuk, kan masih dibedakan nih antara petani garap sawah dan petani hutan, Pak Menterinya juga teman, juga Pak Prabowo mengatakan bahwa antara Kementerian jangan ada ego sektoral. Jadi ada petani sawah ada petani hutan, sama-sama petani, haknya sama," ujar Menhut Raja Antoni. 

"Saya sudah tanda tangan perjanjian kerjasama nanti semua petani hutan juga mendapatkan CPCL, Calon Petani dan Calon Lahan nanti dapat pupuk," sambungnya. 

Menhut Raja Antoni meminta jajaranya bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk memastikan para petani hutan mendapatkan pupuk. Ia memastikan nantinya petanin hutan mendapatkan hak yang sama dengan petani sawah terkait pupuk. 

"Nanti bekerjasama dengan pemerintah daerah, ada staf saya juga di sini. Pastikan para petani kita masuk ke CPCL. Kita harap petani hutan tidak lagi jadi anak tiri yang tidak dapat pupuk," ujar Menhut Raja Juli Antoni.