Tingkatkan Ekspor Produk Pertanian, Kementan Lakukan Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
Hilirisasi kelapa menjadi produk turunan, seperti gula semut, telah memberikan nilai tambah yang signifikan bagi petani dan masyarakat.
Gula semut merupakan alternatif gula yang lebih sehat dibandingkan gula pasir, dengan kandungan indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga cocok bagi mereka yang sedang mengontrol kadar gula darah. Harga jual gula semut yang berkisar antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per kilogram mencerminkan potensi ekonomi yang besar dari pengolahan kelapa.
Selain itu, hilirisasi kelapa memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan kelapa tidak hanya sebagai buah konsumsi langsung, tetapi juga sebagai produk pangan alternatif yang lebih sehat.
Idha memberikan apresiasi tinggi kepada petani milenial yang berhasil memberdayakan petani kelapa di Kabupaten Kulon Progo.
“Upaya mereka telah membantu meningkatkan perekonomian lokal dan kesejahteraan petani,” ujar Idha.
Sementara itu, wakil Bupati Kulon Progo, Ambar purwoko, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan bahwa pelepasan ekspor ini menjadi simbol semangat bagi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Kulon Progo, khususnya petani kelapa, untuk terus meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas ekspor.
“Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan hilirisasi kelapa, serta memfasilitasi petani milenial dalam memperluas pasar ekspor mereka,” tutur Agung.