Lemah Tata Kelola Dinilai jadi Penyebab Potensi BUMD Belum Tergali Optimal

BSKDN Kemendagri menggelar Focus Group Discussion (FGD).
Sumber :
  • Istimewa

"Untuk itu penting menyamakan persepsi bagaimana mengelola BUMD secara profesional, transparan dan akuntabel sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di daerah," jelas Yusharto. 

Hujan Deras Picu Longsor Mematikan di Korsel, 10 Nyawa Melayang

Sementara, Analis Kebijakan Ahli Utama DPD RI Reydonnyzar Moenek menjelaskan penting untuk melakukan refleksi kritis terhadap kondisi aktual BUMD. Hal ini baik dari sisi regulasi maupun praktik lapangan.

Dia mengatakan, BUMD menghadapi berbagai dinamika yang perlu segera disikapi. Menurutnya, masih ada kesenjangan pemahaman yang cukup mendasar terkait apa itu BUMD dan bagaimana seharusnya dikelola. 

Agus Fatoni Pimpin Rapat Strategis Bahas Efisiensi Anggaran dan Penataan Organisasi Pemprov Papua

“Ada persepsi, ada pemahaman (terkait BUMD), benarkah kita punya persepsi pemahaman apa itu BUMD?” ujarnya.

Lebih lanjut, dia bilang pentingnya memahami dinamika pengelolaan BUMD secara lebih mendalam. Hal itu dengan pendekatan verstehen yaitu cara untuk memahami fenomena secara menyeluruh, termasuk dari aspek filosofis dan regulatif.

Pengusaha yang Mau jadi Pengelola Pulau Kecil Wajib Punya Rekomendasi dari KKP

Dia menuturkan, banyak pihak yang mampu menjalankan regulasi, tetapi tidak memahami esensi filosofis pendirian BUMD, yaitu demi kesejahteraan masyarakat.

Dikatakan dia, salah satu dinamika yang kerap mencuat adalah dalam hal penunjukan unsur pimpinan, seperti komisaris. Hal itu menurutnya  masih perlu lebih mengedepankan prinsip profesionalisme dan akuntabilitas. 

Halaman Selanjutnya
img_title