Jika Anies Tak Maju, RK dan Sahroni Berpeluang 'Head to Head' di Pilgub DKI 2024

Capres Anies Baswedan bersama Ketum Partai Nasdem Surya Paloh.
Sumber :
  • Akun X Partai Nasdem @NasDem

Cerita Kita – Perhelatan Pemilu Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yang masuk gelombang Pilkada serentak 2024 jadi salah satu dinamika politik pasca Pilpres 2024. Sejumlah nama bermunculan seperti dielus-elusnya Anies Baswedan agar maju lagi sebagai kandidat cagub DKI 2024.

Pilgub DKI 2024 masih jadi magnet politik tahun ini meskipun provinsi lainnya juga akan menggelar pemilihan gubernur seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal itu juga ditangkap dalam hasil survei dari Archi Research And Strategy Indonesia (ARCHI).

"Kita memotret lima provinsi besar yang ada di Pulau Jawa, karena lima provinsi ini kalau di Pilpres menjadi barometer atau indikator politik dari suara nasional," kata Direktur Eksekutif ARCHI Research & Strategic Mukhradis Hadi Kusuma, dalam keterangannya dikutip Cerita Kita pada Kamis, 28 Maret 2024.

Mukhradis menjelaskan, dalam survei kali ini pihaknya menggunakan metode sampling dari populasi. Dengan demikian, populasi pemilih nasional dikelompokkan menurut provinsi.

Pun, jumlah sampel yang dilibatkan dalam survei sebanyak 400 responden. Para responden itu memiliki hak pilih atau berusia lebih dari 17 tahun. Untuk metode pengambilan data menggunakan telesurvey dengan margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Tinggalkan PDIP, Menantu Jokowi Bobby Nasution Mantap Berlabuh ke Golkar?

Politikus Nasdem Ahmad Sahroni dan eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Photo :
  • Dok. VIVA


Dia menyampaikan dalam temuan survei antara lain untuk Pilgub DKI Jakarta, figur teratas masih nama Anies Baswedan. Capres nomor urut 1 di Pilpres 2024 itu dalam survei ARCHI meraup elektabilitas 28,57 persen.

Namun, Anies masih spekulasi maju atau tidak di Pilgub DKI 2024. Sebab, sejauh ini, eks Gubernur DKI itu belum memperlihatkan keinginan maju sebagai calon DKI-1. Apalagi, Anies saat ini statusnya sebagai pemohon terkait gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Angka ini relatif turun dibanding kemarin krena mungkin karena muncul nama nama baru atau yang kedua ambigiutas apakah pak Anies akan maju (di Pilkada usai putusan MK)," jelas Mukhradis.

Kemudian, dalam dinamikanya, Ketum Nasdem juga mendorong Bendahara Umum Ahmad Sahroni.

"Dan, ada statement pak Surya Paloh Nasdem akan mendorong Sahroni. Dan itu sedikit merubah peta di Jakarta," jelas Mukhradis.

Lalu, di bawah Anies, ada nama eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 15,87 persen. Berikutnya, Sahroni muncul dengan 14,29 persen.

"Jika Ahmad Sahroni diusung Nasdem maka kemungkinan besar mendapat pos yang cukup besar di DKI Jakarta," lanjut Mukhradis.

"Dan ini akan menghangatkan posisi pertarungan di Jakarta. Dengan munculnya Syahroni akan memberi keseimbangan dari munculnya nama Ridwan Kamil dan Anies," katanya.

Selain itu, deretan nama lain muncul seperti Ketua DPD Golkar DKI, Ahmed Zaki Iskandar dengan elektabilitas 11.11 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 6,35 persen, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 4,76 persen.

Selanjutnya, ada juga mantan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria 4,76 dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono 1,59 persen. Dari temuan survei, responden yang belum menentukan pilihan sebesar 12,7 persen.

"Siapa di antara mereka yang maju? mungkin cukup dini untuk kita sampaikan, tapi ini menjadi rujukan sementara bahwa terjadi kontestasi yang memanas. Kita tunggu beberapa bulan kedepan," katanya.

Menurut dia, ada prediksi yang menarik, jika Anies tak maju, maka akan terjadi head to head antara Ridwan Kamil dan Ahmad Syahroni.

Ridwan Kamil alias RK unggul dengan elektabilitas 22,22 persen. Sementara, Ahmad Sahroni 20 persen, Ahmed Zaki Iskandar 15,56 persen, dan Tri Rismaharini 8,89 persen.

"Jika Pak Anies enggak maju, maka RK dan Ahmad Sahroni ini menjadi tokoh yang bertarung head to head. Ini masih dinamis kita akan lihat hasil survei berikutnya," tuturnya.

Empat Menteri Jokowi Kompak Sebut Bansos Tak Terkait Pemenangan Paslon