Israel Pernah Menang Mudah Kalahkan 3 Negara Ini tapi Tidak dengan Pejuang Palestina
- mirror.co.uk
Cerita Kita – Agresi militer yang terus dilakukan zionis Israel terhadap rakyat Gaza Palestina jadi sorotan dunia internasional termasuk umat muslim di Tanah Air. Israel diminta tunduk terhadap resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Seruan itu disampaikan dalam aksi Doa untuk Gaza yang dilakukan massa Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP) yang dipimpin Bahtiar Nasir dan Prof. Din Syamsudin di di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 7 April 2024. Salah satu tokoh yang ikut hadir dalam aksi itu adalah petinggi Partai Keadilan Sejahtara (PKS) Hidayat Nur Wahid alias HNW.
HNW yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu dalam orasinya menyinggung sejarah perang yang dimenangkan Israel pada 1967. Saat itu, Israel pernah dengan mudah mengalahkan tiga negara yaitu Mesir, Suriah, dan Yordania.
Pasukan zionis itu mengalahkan tiga negara Arab itu dalam waktu enam hari. Tragedi perang 1967 itu dikenal perang Arab-Israel ketiga yang dianggap musibah kemunduran.
Perang yang berlangsung dari 5–10 Juni 1967 itu dimenangkan Israel. Namun, bagi HNW, Israel saat ini sulit mengalahkan para pejuang Palestina.
Bahkan, sudah berbulan-bulan gempuran rudal pasukan Israel tak juga membuat ciut para pejuang Palestina. Kebrutalan Israel terhadap rakyat Palestina tak mudah mengalahkan pejuang Palestina seperti Hamas.
"Dulu 1967, Israel pernah mengalahkan tiga negara hanya dalam enam hari saja. Tetapi, sekarang bahkan sudah masuk bulan keenam, Israel tidak bisa mengalahkan para pejuang Palestina di Jalur Gaza," kata HNW, dalam keterangannya dikutip Cerita Kita, pada Senin, 8 April 2024.
HNW menyebut ketangguhan Palestina karena dapat banyak dari dunia internasional. Hal itu yang membuat Israel sulit mengalahkan Palestina di Gaza.
Resolusi PBB
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah mengeluarkan Resolusi Nomor 2728.
HNW juga menyinggung resolusi PBB yang mengatur zionis Israel melakukan kejahatan Hak Asasi Manusia (HAM) internasional. Resolusi itu juga perkuat larangan negara sekutu jual senjata kepada Israel.
Ia mengapresiasi PBB yang sudah berani mengeluarkan resolusi larangan tersebut. Meskipun dalam praktiknya, negara sekutu dan Israel masih kerap melanggar.
HNW juga menambahkan dalam perkembangannya sudah banyak negara di Afrika Selatan yang mencabut hubungan diplomatik dengan Israel. Langkah sejumlah negara di Afrika Barat itu caranya dengan menarik Duta Besar untuk negara Israel.
Mereka ikut mengecam kelakuan Israel yang terus melakukan agresi militer ke Palestina. Gelombang dukungan menyuarakan kemerdekaan Palestina sebenarnya juga sudah muncul di Eropa seperti Spanyol, Denmark hingga negara lainnya.
“Telah menegaskan segera memberikan pengakuan atas kemerdekaan bangsa Palestina secara sepenuhnya, pada bulan Juni yang akan datang,” tutur Hidayat.
HNW terus menyuarakan agar PBB bisa memonitor terus hak Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah Israel. Ia berharap PBB segera menyiapkan rapat umum yang mengagendakan pembahasan kemerdekaan penuh kepada Palestina.
Dia menuturkan Israel mesti tunduk keputusan PBB untuk kebaikan rakyat Palestina.
Lebih lanjut, HNW yang mewakili massa ARIBP melalui aksi Doa untuk Gaza itu sebagai bukti juga buktikan bangsa RI aktif menyuarakan dan perjuangkan kemerdekaan Palestina.
Dijelaskan dia, bangsa RI tak pernah absen ikut vokal menyuarakan nasib rakyat Palestina sesuai konstitusinya.
"Yaitu menolak penjajahan, spesifik laginya adalah penjajahan Israel terhadap Palestina," kata HNW.