Houthi sebut Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran demi Menangkan Tuntutan Zionis

Pemimpin gerakan Houthi, Abdul Malik al-Houthi
Sumber :

Cerita Kita – Pemimpin kelompok militer Houthi dari Yaman, Abdul-Malik al-Houthi baru saja mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversi. Abdul-Malik al-Houthi mengatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi, di bawah kepemimpinan keluarga kerajaan Saud ingin menghapus ayat-ayat Al Quran dari buku pelajaran, untuk menghindari kemarahan pihak Zionis.

Polemik 5 Tokoh Muda NU ke Israel, Gus Dur-Gus Yahya Ikut Terseret

Dia menjelaskan bahwa, khususnya, ayat-ayat yang berbicara tentang kejahatan yang dilakukan oleh orang Yahudi sedang disensor.

Pejabat Yaman itu menambahkan bahwa rezim Saudi bahkan telah menghapus hadist Nabi, baik seluruhnya atau sebagian, dari program pendidikan, dan menggambarkannya sebagai ketidakadilan besar bagi generasi mendatang.

Jelang Wukuf, Lebih dari 1,5 Juta Jemaah Haji dari Seluruh Dunia Tiba di Arab Saudi

Langkah tersebut kemungkinan sejalan dengan rencana Arab Saudi untuk menormalisasi hubungannya dengan rezim Israel, katanya.

Uni Emirat Arab (UEA) juga mengikuti langkah tersebut, dengan memuji Zionis dalam buku teks dalam upaya untuk membesarkan generasi yang ramah terhadap Israel, kata al-Houthi dalam pernyataannya, yang pertama kali disiarkan melalui media negara Islamic Republic News Agency atau IRNA, dilansir Selasa, 23 April 2024. 

Panglima TNI Siap Kirim Pasukan ke Jalur Gaza, Asalkan..

Seperti diketahui, pihak Houthi Yaman, sejak tahun lalu mulai menyerang Israel dan sekutunya untuk membantu warga Palestina Gaza dan Hamas usai perang Hamas-Israel pecah pada 7 Oktober 2023 lalu.

Houthi Yaman merupakan bagian dari "Poros Perlawanan" yang didukung Iran dan anti-Israel serta Amerika Serikat.

Sejak dulu, Houthi memang gencar menggunakan rudal dan drone saat berkonflik, terutama kala perang Yaman. Menurut Saree, agresi Israel belakangan ini telah menciptakan ketidakstabilan di Timur Tengah. Oleh sebab itu, Houthi bersumpah bakal terus melakukan serangan "sampai agresi Israel berhenti."