Banteng Penuh Luka Panah, Megawati Ngomel di Rakernas PDIP

Cerita Kita – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuka acara Rakernas Ke-V Partai di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2024. 

Megawati tiba di Arena Rakernas disambut oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto, Ketua DPP PDIP Eriko Soratduga, Sekretaris Kabinet yang juga mantan Sekjen PDIP Pramono Anung serta politisi PDIP lainnya.

Setelah berjalan kurang lebih 50 meter, Megawati bersama rombongan langsung disuguhkan Patung banteng berdarah yang tertusuk panah. Hal itu pun menjadi perhatian putri Bung Karno itu.

{{ photo_id=1000 }}

Megawati sempat meminta untuk berhenti sejenak dan melihat lebih dekat Patung bertema ‘Banteng Tegar Walau Dipanah’ itu.

Dia juga sempat bertanya kepada Hasto terkait patung 'Banteng Tegar Walau Dipanah' itu. Selama kurang lebih 3 menit, Megawati tampak menyaksikan Patung Banteng tersebut. Kemudian, dia melanjutkan perjalanan. 

Tak disangka pantung banteng terluka dipenuhi panah yang terpajang di arena Rakernas itu menjadi salah satu spot foto para peserta yang datang. 

Dalam pidato politiknya, Megawati tak disangka membakar semangat seluruh kader PDIP berdiri tegak pada kebenaran dan berani membela keadilan.

"Ndak apa-apa, tadi kan ada banteng penuh panah, saya bilang nggak apa-apa kok, kita tahan banting kok," kata Megawati dalam pidato politiknya.

"Berani apa tidak? Takut apa tidak? Berani apa tidak? Takut apa tidak? Berani apa tidak? Takut apa tidak? Nah gitu dong berani," sambungnya

Megawati merasa senang dengan jawaban para kader partai berlambang kepala banteng tersebut. Menurutnya, memang seluruh kader PDIP harus berani. 



Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Rakernas V PDIP 2024

Photo :

• PDIP

Bahkan dengan lantang Megawati mengatakan tak masalah setelah sikapnya yang lantang ini kemudian dicap sebagai provokator.

"Bu Mega provokator (orang menilai), Ya  saya sekarang provokator demi kebenaran dan keadilan," tegas Megawati disambut hiruk pikuk kader PDIP.

Megawati mengaku sengaja membakar semangat para kader PDIP agar tahan banting. Walaupun kerap dimaknai bahwa hal tersebut dianggap sebagai amarah atau amukan ketua umum.

"Eh enak aja, kalau nggak diamukin, udah dipanahin melulu badan bantengnya, keok tau enggak? Makanya kalau Ibu marah itu malah dicium-cium, karena apa? Pasti menang," ungkapnya