Kemenag Gelar ConXtra 2024, Ini Beragam Inovasi yang Dihasilkan

Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Kemenag Suyitno
Sumber :

Surabaya – Perhelatan akbar Conference Xtra (Con Xtra) yang digagas Balitbang Diklat Kementerian Agama mampu menghasilkan dua output penting yang akan menjawab tantangan di era kontemporer ini. Mengingat tantangan sumber daya manusia ke depan semakin tidak sederhana dan semakin kompleks.

Raih 4 Penghargaan, Jasa Raharja Komitmen Terus Tingkatkan Kualitas Layanan

Kepala Badan (Kaban) Litbang dan Diklat Suyitno menyebut bahwa Balitbang Diklat adalah "dapur"-nya Kementerian Agama, “Sebagai tempat memasak, apabila menunya tidak bervariasi, maka orang-orang tidak akan tertarik,” ujar Kaban di hadapan dua ratusan widyaiswara pada pembukaan Con Xtra di Surabaya, Selasa (13/8/2024).

Kaban juga menyebutkan bahwa pada kesempatan ini pihaknya menghadirkan para widyaiswara, dosen, guru, dan kepala madrasah terpilih untuk mempresentasikan makalah mereka sebagai curah gagasan sehingga nantinya dapat melakukan pertukaran pengalaman dan ilmu.

Balitbang Diklat Kemenag Gelar ConXtra 2024, Bangun Bangsa Melalui Inovasi dan Kompetensi

“Harapannya, ke depannya kita bersama-sama dapat memberikan manfaat yang lebih luas khususnya bagi human resource yang ada di Kementerian Agama,” ucap Kaban di hadapan para pimpinan PTKIN yang hadir.

Kaban, dengan kebijakannya yang revolusioner, telah melakukan reformulasi kediklatan dimulai dari performa kampus, dengan melakukan beautifikasi dan membuat kelas pintar baru. Menurutnya, semua itu dilakukan supaya para peserta diklat bisa merasakan kebahagiaan, rileks, dan moving class.

Viral Pegawai Kristen Jadi Petugas Haji, Kemenag: Wajar Tak Salahi Aturan

Langkah strategis berikutnya yaitu menyegarkan para widyaiswara, “Para widyaiswara sudah kami berangkatkan ke Korea Selatan, dan nanti juga akan diberangkatkan ke Australia. Kami ingin memberikan penguatan implementasi kecerdasan buatan untuk penguatan dan menerapkannya dalam bentuk pelatihan,” imbuh Kaban.

Semua ini dilakukan supaya Balitbang Diklat sebagai dapur Kementerian Agama mampu melayani ASN dan masyarakat, sehingga dalam proses pelatihan para peserta tidak merasa bosan dan yang terpenting mendapatkan penguatan-penguatan ilmu baru.

Halaman Selanjutnya
img_title