Survei PSI: Pilkada Sistem Noken di Papua Tengah, Willem Wandik-Aloysius Giyai Unggul

Ilustrasi Pemilu
Sumber :

Nabire – Panel Survei Indonesia (PSI) mengeluarkan hasil survei terkait Pilkada Provinsi Papua Tengah. Hasilnya, dalam pemilihan dengan sistem noken dalam berbagai simulasi pasangan Willem Wandik - Aloysius Giyai unggul.

Soal Pencalonan Edy Darmansyah di Pilkada Kukar, Arief Poyuono Kritik KPU

Perihal ini, PSI melakukan simulasi pertanyaan terbuka terhadap empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah. Yakni, dengan simulasi pelaksanaan sistem noken 'big man dan noken gantung'

"Hasil survei menunjukkan pilihan masyarakat terhadap pasangan calon kepala daerah Papua Tengah Willem Wandik -Aloysius Giyai berada di urutan pertama dengan 62,7%," kata Direktur Eksekutive PSI Dominico Bagas dalam keterangannya, Selasa, 10 September 2024

Kubu Maximus-Peggi Sebut Ada Indikasi Pelanggaran Terstruktur, Sistematis dan Masif di Pilbup Mimika

Kemudian posisi kedua pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime dengan 12,1%, ketiga pasangan Meki Nawipa-Denas Geley dengan 7,9% keempat atau terakhir pasangan John Wempi Wetipo-Ausilius Youw dengan 5,4 %, dan tidak memilih sebanyak 11,9% 

Bagas mengatakan, dalam survei juga responden diminta menilai kapabilitas pasangan calon kepala daerah. Kapabilitas yang dinilai dalam survei tersebut meliputi beberapa nilai, yaitu visioner, intelektualitas, kemampuan memerintah governability, kemampuan politik, komunikasi politik, dan kepemimpinan (leadership). 

Rekapitulasi Pilgub Jakarta Diwarnai Aksi Demonstrasi hingga Bakar Ban

"Hasil Survei menunjukkan kapabilitas pasangan Willem Wandik -Aloysius Giyai unggul dibandingkan para pesaingnya, yaitu dengan skor 89,2%.  Posisi berikutnya ditempati pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime dengan skor 51,7%, pasangan Meki Nawipa -Denas Geley dengan skor 49,2%, dan  pasangan John Wempi Wetipo -Ausilius Youw dengan skor 47,6%," kata Bagas. 

Hasil survei juga menemukan bahwa Masyarakat Papua Tengah memiliki pertimbangan dalam menentukan pilihan terhadap pasangan calon Kepala Daerahnya. Bagas menyatakan, sebanyak 81,3% mempertimbangkan rekam jejak dan pengalaman calon dalam memimpin, dan pencapaian konkret dalam memimpin atau bekerja di sektor publik. 

Halaman Selanjutnya
img_title