Hasil Survei LKPI, Membaca Arah Suara Masyarakat pada Pilkada Tegal 2024

Ilustrasi pemungutan suara dalam pemilu.
Sumber :
  • VIVA/Ali Wafa

Tegal – KPU Kota Tegal secara resmi telah menerima tiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tegal dalam Pilkada 2024 Adapun Ketiga pasangan bakal wali kota dan wakil wali kota Tegal itu adalah H. Edy Suripno - H. Akhmad Satori, H. Dedy Yon Supriyono - Hj. Tazkiyyatul Muthmainnah, serta pasangan calon Faruq Ibnul Haqi - M Ashim Adz Dzorif Fikri.

Survei Warna Research Center: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul Jauh dari Isran Noor-Hadi Mulyadi

Perihal ini, sangat menarik bagi Lembaga Kajian Pemilu Indonesia untuk melakukan penelitian survei untuk mengetahui preferensi politik masyarakat Kota Tegal menuju pemilihan Walikota 2024, sehingga dapat diketahui kèmana arah suara masyarakat kota terhadap ketiga paslon tersebut.

Penelitian LKPI ini dilakukan dengan Metode survei mengunakan teknik sampling untuk menentukan jumlah warga Kota Tegal sebagai responde. Survei ini menggunakan Multistage random sampling dengan total sampel sebanyak 1200 responden yang merupakan populasi Daftar Pemilih Tetap Kota Tegal pada pemilu 2024.

Momen Seorang Nenek Peluk Ahmad Ali di Pasar Salakan, Doakan Jadi Gubernur

Di mana tingkat margin error sebesar kurang lebih 2,82% pada selang kepercayaan 95%, menggunakan metode teknik wawancara tatap muka dengan responden dan mengunakan kertas kuesioner. "LKPI melakukan survey pengumpulan datanya dilakukam pada kurun waktu 2 – 11 September 2024," kata Direktur Eksekutive LKPI Togu Lubis, Jumat (13/9/2024).

Togu menjelaskan, survei menguji tingkat popularitas atau keterkenalan dan akseptabilitas atau disuka, serta diterima oleh responden. Atas itu, hasil survei menemukan tingkat popularitas pasangan calon Faruq Ibnul Haqi-M.Ashim dengan besaran prosentase 90,2 %, dan tingkat akseptabilitas dengan besaran presentase 92,5%.

Bala Gibran Deklarasi Dukung Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024

Sedangkan pasangan calon Dedy Yon Supriyono- Tazkiyyatul survei menemukan tingkat popularitasnya mencapai 92,4% dan untuk tingkat Akseptabilitas dengan besaran presentase 32,1%. Sementara pasangan calon Edy Suripno-Akhmad Satori survei menemukan tingkat popularitasnya mencapai 80,7% dan untuk tingkat Akseptabilitas dengan besaran prosentase 52,3%.

Berdasarkan data analisa dukungan terhadap pasangan calon Walikota dan wakil Walikota Tegal yang disajikan dari hasil temuan survei dengan pilihan responden secara Top of Mind , pasangan Faruq Ibnul Haqi-Ashim Adz Dzorif Fikri menempati posisi teratas dengan tingkat keterpilihan sebanyak 39,3%.

Disusul posisi kedua ditempati pasangan calon Dedy Yon Supriyono-Tazkiyyatul Muthmainnah dengan tingkat keterpilihan 20,7% kemudian pasangan Edy Suripno -Akhmad Satori dengan tingkat keterpilihan 19,9% dan tidak memberikan pilihan sebanyak 20,1%. 

Adapaun dalam simulasi pertanyaan tertutup mengunakan kertas kuisioner tertera nama nama dan gambar ketiga paslon lalu diberikan pertanyaan kepada responden pasangan calon walikota dan wakil walikota yang akan dipilih jika pilwakot digelar hari ini.

Hasilnya tingkat Elektabilitas pasangan calon Faruq Ibnul Haqi-M.Ashim Adz Dzorif Fikri unggul jauh dibanding dua paslon lainnya,dengan memperoleh tingkat elektabilitas 46,6% dan diurutan kedua Dedy Yon Supriyono -Tazkiyyatul Muthmainnah dengan tingkat elektabilitas 22,6%.

Di urutan ketiga pasangan Edy Suripno- Akhmad Satori dengan tingkat elektabilitas 21,2%, sedangkan responden yang tidak menjawab/tidak tahu sebesar 9,6%. Hasil survei juga menemukan kemantapan responden dalam pilihannya bahwa sebanyak 12,5% responden mengaku masih mungkin mengubah pilihan, sedangkan 76,8% respomden mengaku tidak akan berubah, dan 10,7% responden menjawab tidak tahu.

Dalam survei ini juga diperoleh tentang persepsi dan penilaian masyarakat kota Tegal terkait tingkat kepuasan masyarakat kota tegal terhadap pemerintahan Dedy Yon Supriyono selama menjabat sebagai Walikota Tegal.

"Hasilnya sebanyak 70,4% masayarakat Kota Tegal tidak puas terhadap kinerja Dedy Yon Supriyono selama menjabat sebagai Walikota Tegal dan hanya 21,3% yang merasa puas dan selebihnya 8,3% tidak menjawab," ucapnya.

Atas survei LKPI ini, pengamat politik Nahdaltul Ulama Rikal Dikri hasil survei LKPI menilai, mencerminkan bahwa masyarakat Kota Tegal tidak ingin lagi Dedy Yon Supriyono memimpin Kota Tegal lagi. "Tentu bukan karena tidak ada sebabnya ,tentu saja Warga Kota Tegal masih memiliki rekam jejak Dedy Yon sebagai walikota Tegal yang berseteru dengan Wakil Walikotanya Jumadi," ujar Rikal.

Beredar kabar, lanjutnya, Wali Kota Tegal Dedy Yon melaporkan Jumadi, ke Polda Jateng.yang dilatar belakangi dengan persoalan yang tidak ada hubungan dengan kepentingan Masyarakat Kota Tegal. "Dan ini sangat memalukan bagi masyarakat Kota Tegal memiliki pemimpin seperti Dedy Yon tersebut," ujar Rikal.

Belum lagi, sambungnya, prilaku yang masuk kategori senonoh yang dilakukan Dedy Yon Supriyono sebagai Walikota Tegal ,yang terkenal dengan kota religius selain kota bahari. Di mana video Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang viral berjoged di malam Tahun Baru 2023 dan dinilai tindakannya kurang senonoh dan bermoral bejat oleh netizen di seluruh Indonesia termasuk dari Kota Tegal.

Video yang viral di TikTok, Instagram, twitter hingga WhatsApp memberikan kritikan pedas pada Dedy Yon Supriyono, walaupun Dedy Yon mengklarifikasi bahwa aksinya bernyanyi dan berjoged di atas panggung itu bertujuan untuk menghibur warga.

Namun, Aksi Dedy Yon Supriyono menimbulkan kontroversi, bahkan ada netizen yang mengaku sangat malu melihat perilaku Wali Kota Tegal tersebut. "Sebagai politisi Partai Demokrat prilaku Dedy Yon sangat berbeda jauh dengan bos Partainya yaitu Agus Yudhoyono yang berprilaku sopan jika di depan umum," ujarnya.