Pemerintah Perkuat Sinergi dengan Kampus Optimalkan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan
Indonesia memiliki potensi besar dalam ekonomi digital. Kontribusi sektor ini diproyeksikan meningkat dari USD 90 miliar pada 2024 menjadi USD 135 miliar pada 2027. Data juga menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ketiga pengguna AI terbanyak di dunia, dengan 1,4 miliar kunjungan ke platform berbasis AI. “Ini menunjukkan antusiasme dan potensi besar yang harus dimanfaatkan,” kata Meutya.
Namun, tantangan masih ada. Pemerataan infrastruktur telekomunikasi menjadi salah satu fokus pemerintah. “Masih banyak daerah yang belum terjangkau, dan ini menjadi prioritas kami agar generasi muda di pelosok juga bisa mengakses teknologi AI,” imbuhnya.
Diskusi ini juga menyoroti perlunya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, dan industri untuk menciptakan solusi inklusif dan berkelanjutan. “AI menghadirkan peluang besar, tetapi juga tanggung jawab besar. Kerja sama lintas sektor sangat penting untuk memastikan teknologi ini dimanfaatkan dengan bijak,” ujar Meutya.
Menteri pun menutup acara dengan harapan bahwa generasi muda tidak hanya menjadi pengguna AI, tetapi juga inovator yang menciptakan solusi bermakna. “Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Mari bersama-sama menciptakan masa depan digital Indonesia yang inklusif dan berdaya saing global,” pungkasnya.