8 Hukuman Mati Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah

Hukuman mati
Sumber :
  • Flickr.com

8. Perahu

Scaphism

Scaphism

Photo :
  • antarcticajournal.com

Mithridates (w. 401 SM) adalah seorang prajurit yang hidup dan berperang selama Kekaisaran pertama Persia (Achaemenid). Mithridates, mabuk di pesta kerajaan, mengkhianati kepercayaan Raja Artaxerxes II. Raja malu dan geram, kemudian memerintahkan hukuman paling terkenal di dunia kuno – skafisme, atau 'perahu'. Menurut Plutarch (46-119), menulis tentang hukuman yang dimulai dengan membawa terpidana ke air dan ditempatkan di dalam perahu. Perahu yang sama lainnya disegel di atasnya untuk membuat semacam cangkang, dengan lengan, kaki, dan kepala terpidana itu mencuat dari sisinya. Dia kemudian akan dicekok paksa dengan madu dan susu, menutupi wajah, lengan, dan kakinya dengan itu juga.

 

Setelah beberapa waktu di bawah sinar matahari langsung, wajah dan anggota tubuhnya akan tertutup lalat. Menderita diare di perahu, hama akan memakan kotoran dan kemudian juga mulai memasuki tubuh pria itu dan memakannya, melahapnya luar dalam. Mithridates rupanya bertahan 17 hari di 'perahu' sebelum mati. Penggunaan hukuman mati yang biadab dan tanpa ampun dilanjutkan tidak hanya sepanjang zaman kuno dan abad pertengahan tetapi juga hingga era modern. Sistem 'Boody Code' yang diberlakukan di Inggris pada tahun 1723 membuat lebih dari 200 pelanggaran dapat dihukum mati, termasuk merusak kolam ikan, menebang semak hias. Prancis terakhir kali memenggal seseorang pada tahun 1977. Saat ini, hukuman mati dipertahankan oleh 56 negara di dunia, meski hanya 18 negara yang melaksanakan eksekusi pada tahun 2020.