Orang Jawa Pantang Gelar Pernikahan di Bulan Suro, Ternyata Ini Alasannya!
- Pexels/Emma Bauso
Namun, sekali lagi kepercayaan terhadap pantangan-pantangan yang berkaitan dengan bulan Suro sudah menjadi salah satu Mitos yang diyakini dari generasi ke generasi.
Lebih lanjut, terdapat beberapa anggapan yang menyebutkan adanya kisah besar dibalik bulan Suro atau Muharram. Sehingga sepatutnya pada bulan ini lebih baik digunakan untuk menghormati para leluhur.
Bulan Muharram juga menjadi bulan prihatin bagi anak dan cucu Rasulullah SAW. Dimana cucu Nabi Muhammad bernama Husain bin Ali bin Abi Thalib wafat, sehingga bulan Asyura atau Suro dianggap sebagai bulan duka.
Meski demikian bulan Muharram yang merupakan penanggalan tahun baru Islam dan menjadi bulan keramat menurut masyarakat Jawa, bulan ini juga salah satu bulan yang memiliki keistimewaan.
Perlu diketahui, bulan Muharram adalah salah satu bulan al-asyhur al-hurum atau bulan yang dimuliakan selain Dzulhijjah, Rajab, dan Dzulqaidah. Pada bulan ini pula terdapat larangan agar tidak melakukan peperangan.