Hidden Gems! Desa di Pegunungan Labuan Bajo Ini Memiliki Seribu Air Terjun
- VIVA/Jo Kenaru
Berikut rekomendasi spot wisata healing paling gacor saat liburan di Wae Lolos.
1. Air terjun Cunca Meleng
Spot pertama yang Anda jumpai adalah air terjun Cunca Meleng. Letaknya dekat area perkebunan warga setempat.
2. Air terjun Cunca Plias I
Cunca Plias menyugukan panorama alam yang unik. Air terjun ini mengalir dari celah-celah batu alam. Kolamnya mungil di bawah rimbunan pepohonan. Selain keunikan alamnya, Cunca Plias ternyata memendam kisah historis sebagai tempat pemandian orang-orang sakit oleh tabir atau dukun yang memiliki kesaktian khusus. Warga setempat menyebutnya “ata mbeko” (dukun).
Dahulu kala sebelum ada rumah sakit dan petugas kesehatan, warga setempat yang menderita sakit atau penyakit ditolong oleh dukun. Para pasiennya yang telah sembuh dimandikan secara ritual "plias" di muara (cunga) sungai dekat air terjun itu. Itu sebabnya air terjun itu diberi nama Cunca Plias. Plias artinya penyembuhan sakit dan penyakit.
3. Air terjun Cunca Plias II
Lokasi air terjun ini berdekatan dengan Cunca Plias I. Air terjun ini mengalir pada kontur tebing batu yang lebar.
4. Air terjun Tiwu Galong
Tidak jauh dari Cunca Plias, terdapat air terjun Cunca Tiwu Galong. Air terjun ini tidak kalah uniknya dengan Cunca Plias dan memiliki kisah historisnya sendiri. Konon kisahnya, pada zaman penjajahan Belanda, para menir selalu mandi di kolam (tiwu) Cunca Galong. Dinamakan Tiwu Galong karena memiliki cekungan yang sangat dalam di antara dua batu berukuran besar. Airnya jernih dan sejuk.
5. Air terjun Cunca Wongka
Sekitar 65 meter dari gua batu, Anda menemukan air terjun berikutnya, Cunca Wongka namanya. Cunca Wongka berada di bawah rindangan pepohonan yang sangat rapat. Air terjun ini mengalir pada celah batu mirip palungan sepanjang puluhan meter.
Di ujung palungan itu terdapat sebuah kolam yang dalam dan diapit dinding batu yang terjal dan sangat curam.
Pada kedua sisi tebing kolam tampak dua cekungan gua yang gelap. Gua tersebut ternyata istana ribuan kelalawar. Itu sebabnya warga setempat menamai air terjun ini Cunca Wongka atau Cunca Niki.
Air yang jatuh menghantam dinding bebatuan dan genangan air kolam di bawahnya menimbulkan gelombang seperti ombak laut di tengah hutan.
Air terjun ini unik. Namun di tengah kesunyianya, Anda terhibur saat ribuan kelalawar terbang ke sana kemari di langit-langit air terjun itu. Uniknya, pada musim hujan, ribuan kelalawar berkelana entah ke mana. Pada musim kemarau kembali menghuni istana gua air terjun itu.
Keunikan yang lain. Kontur air terjun ini tidak bisa dilihat secara utuh, kecuali Anda punya keahlian untuk memanjat tebing atau pohon kayu yang tumbuh di tepi tebing batu yang curam.