Rambutan Penyebab Tifus, Mitos atau Fakta?

Buah Rambutan
Buah Rambutan
Sumber :
  • Pexels / said zuzawarsyah

Cerita Kita – Dilansir dari id.m.wikipedia.org, rambutan merupakan tanaman tropis yang termasuk ke dalam suku lerak-lerakan atau Sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara.

 

Kata "rambutan" berasal dari Bahasa Indonesia yang berakar dari kata "rambut" karena bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut.

 

Rambutan memiliki cita rasa yang sedikit kenyal, empuk, manis, dan berair. Buah ini juga banyak tumbuh di daerah tropis, seperti di daerah wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia.

 

Kandungan airnya menjadikan buah ini terasa segar saat memakannya. Namun, ada kalanya buah ini terasa asam dan tidak jarang pula memberikan anggapan pada sebagian masyarakat bahwa buah ini tidak disarankan untuk sering dimakan.

 

Karena sejak dahulu mereka mempercayai jika memakan buah ini, maka akan menyebabkan penyakit tifus.

 

Nah, sebelum membahas mengenai apakah buah ini penyebab tifus mitos atau fakta... Mari kenali terlebih dahulu apa saja kandungan yang terdapat dalam buah rambutan?

 

Buah manis berwarna merah ini termasuk rendah kalori, di dalam rambutan terdapat kandungan nutrisi sebagai berikut:

 

1. Protein

Protein adalah salah satu zat gizi makro berupa asam amino yang berfungsi sebagai pembangun dan pengatur bagi tubuh

 

2. Karbohidrat

Merupakan senyawa organik yang diperlukan tubuh sebagai sumber energi untuk tubuh dan merupakan makanan utama bagi otak.

 

3. Serat

Merupakan karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna oleh tubuh

 

4. Kalsium

Merupakan mineral utama yang dibutuhkan untuk membangun tulang yang kuat.

 

5. Fosfor

Merupakan salah satu mineral yang berperan penting dalam menguatkan jaringan tulang dan gigi serta memaksimalkan fungsi protein dalam tubuh untuk memperbaiki sel dan jaringan.

 

6. Zat besi

Merupakan mineral penting yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.