4 Dampak Selingkuh Bagi Kesehatan, Kamu Perlu Hindari

- Unsplash / Nik Shuliahin
Cerita Kita – Mungkin ada diantara kamu yang pernah mengalami atau menjadi korban pasangan berselingkuh. Selingkuh atau mengkhianati pasangan merupakan suatu tindakan yang identik dengan hal negatif.
Sejumlah ahli yang ada di bidang Psikologi menyebut bahwa selingkuh adalah sebuah perilaku yang rumit dan dipengaruhi oleh berbagai alasan.
Tetapi, penelitian bahkan mengkonfirmasi bahwa kebiasaan selingkuh seseorang merupakan warisan genetik atau dipengaruhi oleh faktor gen.
Kecenderungan seseorang berselingkuh, juga dipengaruhi oleh faktor yang lainnya. Mulai dari lingkungan, ekonomi, psikis, hingga pergaulan yang dapat membentuk kebiasaan seseorang.
Ada berbagai alasan yang sering dijadikan sebagai pembenaran atas sebuah perselingkuhan, seperti merasa kurang, masalah jarak, rendah diri, hingga memungkinkan seseorang balas dendam.
Cerita kita merangkum dari berbagai sumber, efek selingkuh ternyata tidak hanya berdampak buruk pada sebuah hubungan. Namun dampaknya juga dapat dirasakan pada kesehatan mental ataupun fisik.
Menurut survei yang dilakukan oleh American Association for Marriage and Family Therapy, sebanyak 15% wanita dan 25% pria yang telah menikah dilaporkan pernah berselingkuh.
Temuan tersebut menunjukkan bahwa perselingkuhan tidak hanya terjadi pada pasangan yang belum menikah. Tetapi bagaimanapun, perselingkuhan tidak dapat dibenarkan.
Berikut beberapa dampak selingkuh yang dapat mengganggu kesehatan.
1. Stres
Korban perselingkuhan dapat menyalahkan diri sendiri dan menjadi tidak percaya diri, bahkan hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian.
Ada sebuah studi penelitian dari Universitas Nevada Amerika Serikat, dimana 232 mahasiswa yang diselingkuhi selama tiga bulan belakangan memiliki hubungan rata-rata 1,76 tahun.