Dear Penderita Diabetes, Yuk Rajin Olahraga yang Bisa Bantu Perbaiki Kesehatan
- PhotoMIX Company/pexel
Cerita Kita – Penting bagi penderita diabetes untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga. Salah satu yang bisa dicoba adalah olahraga mengangkat beban berat karena diyakini bisa perbaiki kondisi kesehatannya.
Hal itu disampaikan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (SpKO), Andhika Raspati. Menurut dia, olahraga seperti mengangkat beban terbukti bisa bantu para penderita diabetes.
“Dengan berolahraga itu kita bisa mengembangkan massa otot dan meningkatkan otot untuk mengambil insulinnya, atau kalau kita bisa bilang, sensitivitasnya meningkat,” kata Andhika di Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024.
Dia menjelaskan diabetes dipicu kadar insulin yang menumpuk dalam darah. Penumpukan itu karena tak bisa diterima oleh organ-organ dalam tubuh lainnya.
Andhika mengatakan dengan berolahraga, maka otot dalam tubuh bisa jauh berkembang. Hal itu bisa membuat kerja massa dari otot jauh lebih meningkat sehingga gula yang menumpuk bakal lebih mudah terserap dan tidak menumpuk di dalam darah.
Dia mencontohkan porsi olahraga 'berat' yang bisa dilakukan penderita diabetes. Kata dia, aktivitasolahraga itu bisa dengan mengangkat barbel seberat satu atau dua kilogram. Selain itu, bisa dengan melakukan push up di tembok.
Dijelaskan dia, olahraga berat itu tak mesti mengangkat besi lifting dengan beban berpuluh kilo. "Jadi dengan dumble ringan. Sebenarnya sifatnya enteng-enteng saja," ujar Andhika.
Lebih lanjut, dia mengingatkan penderita diabeter itu karena tak terlatih olahraga.
"Orang diabetes itu kan orang yang tidak terlatih olahraga, jadi sebenarnya harus dimulai dari yang ringan dan diprogres perlahan,” ujarnya.
Andhika menceritakan pengalamannya saat menangani seorang pasiennya yang berusia 85 tahun. Menurutnya, ia tak mau mengambil risiko membawa pasien tersebut olahraga ke gym. Namun, mereka memilih untuk berlatih kardio dengan menggunakan botol air mineral sebanyak 10-12 kali. Cara itu dilakukan juga mesti menyesuaikan dengan kondisi pasien.
“Jadi konsep latihan dia harus progressive overload. Kalau bulan ini bisa dua kilo, bulan depan sudah enggak boleh lagi harus 3-4 kilo,” kata dia.
Kemudian, dia juga beri saran opsi olahraga lainnya yang bisa dilakukan penderita diabetes yakni jalan santai, berenang dan bersepeda. Ia menuturkan penting melatih bagian otot tubuh yang banyak menyerap gula.
“Terkait dengan bagian otot mana yang harus kita latih dulu, kita kejar otot yang paling besar dulu, misal otot kaki kemudian otot-otot bokong, punggung yang banyak nyerap gula di situ,” kata Andhika.
Lantas, adakah kemungkinan pasien diabetes bisa lepas dari obat karena olahraga rutin, Andhika menjawab hal itu tentu saja ada. Tapi, dia mengingatkan kondisi itu tergantung dari gaya hidup masing-masing pasien dalam olahraga ataupun konsumsi makan sehari-hari.
“Kadang-kadang tidak semua orang bisa sedisiplin itu. Jadi apakah bisa lepas obat jawabannya ya mungkin, tapi tadi, paling tidak kita bisa bilang kalau orangnya itu dia lepas atau tidak, dosisnya bisa berkurang,” ujar Andhika. (Ant)