Pakar Jabarkan Alasan Minum Air dari Galon Polikarbonat tak Sebabkan Gangguan Janin

Ilustrasi air minum dalam kemasan
Sumber :

Jakarta –Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra memastikan bahwa meminum air dari galon guna ulang atau polikarbonat aman. Dia menekankan, galon-galon tersebut sudah memiliki standar SNI dan telah melewati serangkaian penelitian dan uji kecocokan pangan.

Bangun Apotek di Setiap Desa, Arinal Djunaidi Dapat Dukungan Penuh dari Relawan Kemanusiaan

"Kalau semua produk terutama kemasan itu sudah terstandar SNI ya tandanya dia juga level toleransinya terhadap cemaran itu tidak membahayakan dan itu tidak sampai menimbulkan gangguan kehamilan dan janin," kata Hermawan Saputra di Jakarta.

Hal ini disampaikan menyusul kampanye hitam terkait penggunaan galon guna ulang yang disebut-sebut tercemar senyawa BPA. Hermawan menegaskan bahwa meminum air dari galon tersebut tidak akan menyebabkan gangguan kesehatan, apalagi janin dan pertumbuhan anak.

Hari Kesehatan 2024, Presiden Prabowo Didorong Tuntaskan Polemik Konsil Kesehatan Indonesia

Ahli Epidemiologi ini menjelaskan bahwa badan akreditasi mutu telah melakukan serangkaian penelitian dan uji klinis sebelum memberikan label SNI pada galon atau kemasan pangan apapun. Dia melanjutkan, dari hasil penelitian-penelitian itu diambil kesimpulan bahwa paparan BPA dalam galon polikarbonat masih dalam batas aman dan tidak membahayakan konsumen.

"Artinya dengan terstandar atau ter-SNI maka dia (galon) sudah melewati tahap evidence base komparatif atau studi perbandingan terhadap hasil penelitian dengan hasil produksi yang sudah ada," katanya.

Eksaminasi Perkara Mardani Maming, Pakar Hukum Sebut SK Bupati Tak Langgar UU Minerba

Hermawan lantas menyinggung penelitian-penelitian yang dipakai dan menjadi dasar atas polemik BPA dalam galon guna ulang saat ini. Dia menjelaskan kalau penelitian dampak BPA terhadap kesehatan dan riset serta uji klinis standarisasi kemasan pangan yang digunakan untuk industri merupakan peruntukan yang berbeda.

Sehingga, sambung dia, tidak relevan apabila penelitian terkait BPA dan penelitian kandungan BPA dalam galon disandingkan atau dijadikan dasar. Pakar Kesehatan Masyarakat Uhamka ini melanjutkan, BPA dalam galon atau peruntukan industri sudah diuji dan dinyatakan aman oleh badan standarisasi nasional.

Halaman Selanjutnya
img_title