Pakar Jabarkan Alasan Minum Air dari Galon Polikarbonat tak Sebabkan Gangguan Janin

Ilustrasi air minum dalam kemasan
Sumber :

"Jadi misalnya ada BPA pada galon yang digunakan air kemasan sekarang terus diuji, rasanya itu tidak relevan lagi karena itu sudah lolos," katanya.

Waspada! Flu Singapura Lagi Merebak Sasar Anak, Nih Bedanya Sama Sariawan dan Cacar

Dokter Spesialis Kandungan Alamsyah Aziz menjelaskan bahwa paparan BPA dalam galon polikarbonat masih dalam batas aman. Artinya, air dalam galon polikarbonat atau guna ulang masih aman digunakan dan tidak berpengaruh bagi janin serta tumbuh kembang anak.

"Kalau dari hasil penelitian dan rekomendasi tidak demikian (tidak ada pengaruh) karena kandungan BPA sangat kecil sehingga galon air minum tetap dapat digunakan," kata Alamsyah.

Tips Jaga Kesehatan Mulut Selama Puasa Ramadhan, Salah Satunya Jangan Nge-vape

Alamsyah menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada satu penelitian pun yang membuktikan kalau BPA pada galon berdampak pada ibu hamil. Menurutnya, ibu hamil justru harus lebih memperhatikan asupan gizi guna menunjang kesehatan kandungan.

Sebelumnya, Pakar teknologi plastik Wiyu Wahono menjelaskan bahwa hasil penelitian dampak BPA terhadap manusia tidak bisa menjadi acuan. Hal tersebut lantaran hasil penelitian dampak BPA dilakukan terhadap hewan percobaan.

Viral Curhatan Wanita Mengaku Hamil Tapi Janinnya Tiba-tiba Raib

Dosen teknologi plastik di salah satu kampus di Jerman itu memaparkan kalau hasil eksperimen tersebut tidak relevan apabila ingin diterapkan ke manusia. Dia mengungkapkan bahwa banyak negara di Eropa juga tidak mengatur terkait regulasi BPA kecuali pada botol bayi.

"Kalaupun binatang-binatang tersebut mendapatkan masalah kesehatan maka tidak bisa diambil kesimpulan bahwa BPA juga akan menyebabkan masalah kesehatan di manusia," katanya.