Program Pertanian Organik Perusahaan Ini Tingkatkan Hasil Panen Petani Lokal

Dok. Istimewa
Sumber :

Tim Community Development STM, Vovia Witni, mengatakan perusahaan selalu berusaha menciptakan dampak nyata dari program yang telah berjalan selama 8 tahun ini. 

Diakui Berhasil, Senior IFAD Untuk Asia Tinjau Langsung Program PHLN Kementan di Kabupaten Subang

“Kami berkomunikasi secara aktif dengan para petani binaan, mendapatkan umpan balik mereka, dan terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan dalam program pertanian organik. Kami berharap program ini memberi dampak nyata dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat,” ujar Vovia Witni, Senin (10/3/2025) dalam keterangannya.

Ia pun mengatakan bahwa tim Community Development STM terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. 

Program PHLN Kementan Tuai Apresiasi IFAD, Siap Direplikasi ke Negara Lain

Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Hu’u, Adi Nuryadin, mengapresiasi dukungan STM berupa program pertanian organik intensif bagi para petani lokal. 

Menurutnya, perubahan metode pertanian dari konvensional menjadi organik memberikan banyak manfaat, bukan hanya bagi para petani, tetapi juga bagi konsumen dan alam. Pertanian organik lebih sehat, menguntungkan, dan berkelanjutan karena ramah lingkungan. 

Wujudkan Swasembada Pangan, HIMPO Indonesia Sukses Lakukan Panen Raya Petroganik

Menurut Adi, sistem budi daya pertanian yang bergantung pada bahan kimia lama-kelamaan akan menurunkan hasil produksi, serta berpotensi membuat organisme pengganggu tanaman (OPT) berkembang lebih cepat. 

“Penggunaan bahan kimia berlebih dapat menyebabkan unsur hara pada tanah berkurang, sehingga keseimbangan pada lingkungan tidak terjaga. Tidak heran jika ada warga yang mudah terserang berbagai penyakit,” ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title