Ma’arif Institute Ungkap Pentingnya Nilai-Nilai Universal Agama Untuk Tegakkan Moralitas

BPIP menggelar diskusi di Ambon, Maluku
Sumber :

Kemudian, terjadi juga politisasi agama dan politik identitas, menguatnya stereotif negatif dan prejudice, oligarki. Belakangan ini juga muncul politisi yang diistilahkan oleh Buya Yahya sebagai Politisi rabun ayam (radikal, rakus, tamak), rezim agama, ekstrimisme keagamaan, rendahnya amanah dan tanggung jawab dalam pemerintahan hingga menyebabkan erosi kepercayaan publik dan lain sebagainya.

Survei LKPI: Masyarakat Sumut Masih Pertimbangkan Agama dan Etnis di Pilkada 2024

Jika ditelusuri, lanjutnya, salah satu akar persoalannya adalah etika. Dia menyebut hal ini bukan hanya persoalan negara tetapi juga merupakan persoalan masyarakat “negara fotokopi Masyarakat” sehingga kesalahan sistem pembentukan karakter masyarakat menentukan sistem bernegara yang ideal. 

“Kalau kita gunakan cara pandang bahwa elite yg terpilih ituadalah representasi, pantulan dari warga kita. Maka yang harusnya diperbaiki adalah warga kita,” pungkasnya

Warganet Geram, Desak Satgas Anti-Premanisme Tindak Tegas Ormas Palang Jalan di Deltamas