Brutal! Warga Depok Dibacok hingga Kritis, Komplotan Pelaku Duduga Masih Remaja
- Dok. VIVA
Cerita Kita – Nasib malang dialami remaja warga Depok, Jawa Barat berinisial MFN (17) karena jadi korban penganiayaan berat. Korban MFN dibacok oleh orang tak dikenal hingga mesti dibawa ke rumah sakit karena mengalami kritis.
Korban MFN diketahu warga Komplek Perindustrian, Tugu, Cimanggis, Depok. Tragedi berdarah di Kecamatan Cimanggis itu terjadi di Jalan Nurul Hikmah, Kelurahan Tugu.
Insiden korban dibacok pelaku itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Polisi sudah mendatangi lokasi tempat kejadian perkara atau TKP.
“Tim piket pawas SPKT, dan Reskrim langsung didatangi melakukan olah TKP. Kejadian sekitar pukul 04.00 WIB,” kata Kapolsek Cimanggis Kompol Judika Sinaga, dikutip dari laman portal VIVA pada Senin, 20 Mei 2024.
Judika menuturkan krononogi peristiwa berdarah itu yang saat korban naik motor berboncengan dengan dua teman sebayanya. Ketika itu, mereka berboncengan menggunakan satu motor dari komplek perindustrian menuju Areman, Cimanggis.
Namun, tak diduga, saat di perjalanan, korban dan rekannya bertemu dengan komplotan pelaku yang diduga juga masih remaja. Komplotan pelaku diduga langsung mengadang korban.
“Di tengah jalan dari arah berlawanan melintas delapan remaja langsung menghadang motor korban,” ujar Judika.
Saat itu, komplotan remaja yang mengadang itu sudah membawa senjata tajam. MNF dan dua temannya lalu melarikan diri masuk ke Jalan Nurul Hikmah. Tapi, apesnya jalan itu sudah diportal.
“Korban dan temannya meninggalkan motor dan lari untuk menyelamatkan diri,” jelas Judika.
Korban yang terus coba lari, tiba-tiba terjatuh dan dijangkau komplotan pelaku. Korban pun dibacoki secara brutal hingga mengalami luka parah di sejumlah tubuh.
“Lukanya korban serius bagian lengan kanan dan betis kiri terkena bacokan senjata tajam. Sama warga segera ditolong dibawa ke RS Polri Kramat Jati,” ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Cimanggis AKP Dian menuturkan korban mengalali luka berat karena bacokan. Korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Polri dan mesti dirawat intensif.
“Pertama korban dibawa ke RS Arafiq, karena kekurangan alat akhirnya dirujuk ke RS Polri Kramat Jati sampai saat ini kondisi masih kritis,” katanya.
Polisi saat ini masih mencari identitas dan memburu kelompok pelaku. Sejumlah saksi juga masih diminta keterangan.
“Sudah mintai keterangan lima orang saksi. Dan pada pelaku masih dalam penyelidikan,” ujar Judika.