Orang Jawa Pantang Gelar Pernikahan di Bulan Suro, Ternyata Ini Alasannya!

Pantangan Menikah di Bulan Suro
Sumber :
  • Pexels/Emma Bauso

Banyuwangi, Cerita Kita – Sebagian diantara kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan mitos larangan masyarakat Jawa menggelar acara pernikahan atau hajatan saat bulan Suro atau Muharram.

Hari Raya Idul Adha: Ibadah yang Mencerminkan Ketundukan Nabi Ibrahim

Menurut beberapa sumber, dikatakan bahwa bulan Suro menjadi salah satu bulan yang dikeramatkan oleh masyarakat Jawa. Dimana pada bulan ini diyakini apabila ada yang melanggar maka akan mendapatkan bala atau sial.

Tak hanya itu, jika menggelar hajatan atau menikah di bulan Suro maka dikhawatirkan akan mengalami kesukaran dalam kehidupan rumah tangga.

Pahala Berlimpah di Bulan Dzulhijjah, Jangan Lewatkan Sejumlah Amalan Ini!

Beberapa Primbon Jawa juga menyebutkan, agar masyarakat suku Jawa tidak melaksanakan pernikahan atau hajatan lainnya di bulan Suro.

Tetapi dalam hal ini tidak disebutkan secara detail tentang persoalan larangan menggelar hajatan di bulan Suro atau Muharram, dan tidak diketahui secara pasti apa saja dampaknya. 

Effendi Gazali: Kejagung Balikkan Stigma Penegakan Hukum ‘No Viral No Justice’

Dilansir dari berbagai sumber, menurut ilmu titen pantangan menikah di bulan Suro atau Muharram dapat menimbulkan malapetaka.

Halaman Selanjutnya
img_title