Mengenalkan Gondang Oguang ke Dunia Melalui Residensi Budaya
Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok sehingga tiga karya yang dihasilkan nantinya akan dipentaskan dalam showcase di Pekanbaru pada 27 Agustus dan showcase di Jakarta pada 30 Agustus 2024.
"Harapan kita dari hasil residensi ini, mereka akan membuat musik dengan metodologi baru, dengan proses penciptaan gaya baru," kata Rino Dezapaty, komposer sekaligus anggota Riau Rhythm.
Rino menekankan pentingnya komposer memadukan imajinasi dan riset untuk diterapkan dalam membuat komposisi musik.
Melalui program residensi, para peserta menjadi lebih peduli terhadap budaya di daerah mereka masing-masing dan berupaya melestarikannya.
Riau Rhythm sendiri berasal dari Pekanbaru, Riau. Mereka memadukan unsur musik budaya tradisi melayu dengan alat musik Barat.
Mereka mengumpulkan informasi sejarah, baik lisan maupun tulisan, kemudian menuangkan ide dan gagasan yang mereka dapat ke dalam karya musik atau yang sekarang dikenal dengan musikalisasi puisi.
Jejak penampilan Riau Rhythm tidak hanya dalam negeri, namun juga sering diundang untuk tampil di luar negeri.
Salah seorang peserta residensi, Aryo Seno Hool (27), terlihat begitu antusias ketika bisa mendapatkan pengetahuan baru tentang keberagaman seni budaya Indonesia.