Kisah Pemuda Mudik ke Temanggung Bermodal Nebeng, Terinspirasi Novel
- IG @alwijo
Karena semakin malam dan tak ada mobil yang bersedia ditebengi, ia memutuskan untuk bermalam di Posko Polsek Bunder. Polisi yang ada di pos itu sempat tak percaya bahwa dirinya jalan kaki-nebeng kendaraan orang untuk mudik ke Temanggung.
"Lalu gw jelasin perjalanan spiritual ini, bahwa gw pengen cari pengalaman, bukan kehabisan uang. Dia ingin mendengar ceritaku lagi, tapi gw harus tidur, sebab esok hari perjalanan panjang menanti," ungkapnya
Akhirnya..
Sekitar pukul 03.00 Wib, Ia bangun untuk mencari makan sahur, sempat tertidur sembari menunggu azan Subuh. Setelahnya dia kembali nebeng kendaraan yang bisa mengantarkannya ke arah Cirebon-Semarang dan Temanggung.
Ia kembali menumpang motor ke Cirebon, lalu pick up dan numpang motor orang mudik lagi sampai Brebes. Di Brebes, ia kembali mencari tumpangan truk yang bisa mengantarkannya sampai Tegal, syukur-sukur sampai Semarang.
Sopir truk tersebut memintanya untuk duduk di depan, diantara sopir dan kernet. Truk tersebut hanya bisa mengantarkannya sampai Batang.
Beruntungnya lagi, setelah ngobrol panjang dan tahu tujuan akhirnya adalah Temanggung, sang sopir pun langsung menawarkannya untuk ikut terus sampai Temanggung. Ternyata tujuannya sama, Temanggung.