Pilkada Karawang, Loyalis Anies Tak Mau Pilih Kader PKS
Sementara itu, pengamat politik dari Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah menilai PKS saat ini sesungguhnya bukan partai Islam. Sebab semua partai berlaku prinsip “how to get what”. Persis yang disampaikan John Dalberg Acton.
Menurut teoritis yang lebih dikenal Lord Acton ini, dalam mengarungi politik memang hanya bertujuan satu, yakni menggapai kekuasaan. Caranya bisa mandiri, ataupun berkomplot.
“Di sanalah kita menyaksikan detik-detik akhir PKS, yang akhirnya lebih menerjemahkan partai politik memang harus pragmatis. Sayonara idealisme, desahnya dalam hati. Sungguh melecehkan umat. Tapi, itulah PKS kini yang memang telah berubah,” jelas Iskandar.
Untuk guna menampik tudingan miris itu, PKS perlu bersikap gentle, yakni harus menanggalkan diri sebagai partai Islam.
"Seharusnya PKS nyatakan kepada publik secara meluas bahwa PKS kini sama dengan partai-partai sekuler lainnya. Tak lagi sebagai partai dakwah. Tidak membingungkan umat. Agar umat tidak terjebak dalam pengkhianatan atau eksploitasi itu,” pungkasnya.