Alvin Lim Pesimis Presiden Prabowo Mampu Berantas Mafia Hukum
Lampung – Founder LQ Indonesia Law Firm, Alvin Lim mengaku pesimis Presiden Prabowo Subianto mampu memberantas mafia hukum di lingkungan Kejaksaan Agung (Kejagung), Polri hingga Mahkamah Agung (MA).
Ketidak yakinan Alvin Lim itu lantaran melihat susunan kabinet merah putih pemerintahan Prabowo-Gibran masih banyak diisi oknum mafia hukum. Kendati begitu, ia tak menyebut secara detail terkait oknum yang dimaksud tersebut.
“Saya memilih Prabowo waktu Pilpres 2024 karena saya berharap ada perubahan. Tapi bukan perubahan yang dia bikin malah memperburuk dengan memperbanyak oknum, kita lihat aja dari menteri-menteri yang dipilih sekarang,” kata Alvin Iim di Hotel Mercure, Lampung, dikutip Selasa, 24 November 2024.
“Malah menteri Prabowo ini juga membuat gaduh, seperti Natalius Pigai Menteri Hak Asasi Manusia atau Menteri HAM Minta anggaran Rp20 triliun. Ada juga Yusril Ihza Mahendra menyebut peristiwa 98 bukan lah pelanggaran HAM, ini menteri goblok,” sambungnya.
Menurut Alvin Lim, menteri-menteri Prabowo tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa mereka tidak serius dalam menangani masalah hukum.
Seperti misalnya, Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi da Permasyrakatan (Kumham-Impas), Yusril Ihza Mahendra yang menyebut peristiwa reformasi 1998 bukan pelanggaran HAM.
“Ini kan secara tidak langsung mereka tidak mampu untuk meberantas masalah hukum, jelas-jelas peristiwa 98 itu pelanggaran HAM sebagaimana pernyataan Komnas HAM,” ujarnya.