Survei LPMM: Mayoritas Gen Z dan Milenial Kaltim Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilkada 2024
Gen Z dan Milenial diberi pertanyaan langsung saat ditemui oleh surveyor 'Jika pilgub dilaksanakan hari ini, siapa yang akan anda pilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah di antara Kedua Paslon ini?
Hasilnya sebanyak 54,1% GenZ memilih pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji dan 27,2% memilih pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi Dan Tidak tahu/tidak jawab sebanyak 18,7% Sedangkan Generasi Milenial sebanyak 55,7% memilih pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji dan 28,2% memilih pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi dan Tidak tahu/tidak jawab sebanyak 16,1%.
Lebih lanjut, dalam simulasi dengan memakai pertanyaan di kertas kuisioner pada Gen Z dan Milenial untuk memberikan pilihan pada Pilkada Kalimantan Timur kepada ke Dua paslon Kepala Daerah maka hasilnya Gen Z yang memberikan pilihan. kepada pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji sebanyak 62,4% Dan Generasi Milenial yang memberikan pilihan kepada pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji sebanyak 60,7%.
"Sedangkan Gen Z yang memberikan pilihannya pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi sebanyak 30,3% %. Adapun, Gen Milenial yang memberikan pilihannya pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi sebanyak 29,1%," ucapnya.
Sisi lain, hasil survei LPMM menunjukkan bahwa 49,3% kalangan generasi Z dan Milenial cenderung membuat keputusan pemilihannya pada menit-menit terakhir. Sebanyak 38,3 persen responden dari generasi ini menentukan pilihan mereka pada hari pencoblosan, sedangkan 12,4 persen lainnya memilih sehari sebelumnya.
Hal ini, menurut Alamsyah, menunjukkan bahwa mereka lebih suka menilai situasi secara langsung sebelum membuat keputusan, mencerminkan karakteristik spontaneitas yang tinggi dalam diri mereka. Adapun, faktor-faktor yang memengaruhi keputusan mendadak ini bisa beragam, 13,7% pengaruh lingkungan kemudian 51,7% dari informasi yang didapat dari media sosial, dan 34,6% dari hasil perdebatan publik yang terjadi menjelang pemilihan
"Tinggi keterpilihan Pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji disebabkan keberhasilan pasangan ini dalam mengambil suara pemilih muda melalui gagasan atau program yang kemudian dikemas dengan menarik dan kreatif melalui kampanye di media sosial," imbuhnya.