Menhut Temui Badan Gizi Nasional, Sinergikan Perhutanan Sosial Untuk Program Makan Bergizi

Menhut Raja Juli Antoni dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana
Sumber :

“Pertama tentu program ini akan sukses dalam pengertian deliverinya tadi, ibu hamil, pada anak-anak kita. Tapi pada saat yang bersamaan, ini yang menjadi tujuan besar Pak Prabowo membuat ekonomi petani di masyarakat bawah di ujung-ujung pulau Indonesia itu menggeliat karena ada aktifitas ekonomi, misal nanti melalui perhutanan sosial tersebut misalkan tadi, susu bisa di produksi secara lokal dan bisa di distribusikan ke unit kerja beliau,” tuturnya. 

Mufti Arab Saudi: Zakat Fitrah dengan Beras Lebih Utama, Sesuai Sunah Nabi

Pada Kesempatan yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan Indonesia memiliki lahan luas yang tersimpan potensi untuk memproduksi pangan. Ia memastikan pihaknya akan mendukungn program Perhutanan Sosial dengan menjadi opteker terdepan bagi produk-produk yang dikembangkan.

“Di situ banyak tersimpan  potensi untuk memproduksi pangan, dimana nanti  hutan itu menjadi Perhutanan Sosial dan dibuka untuk meningkatkan produktifitas optimalitas. Jadi ketika nanti Produksinya ada maka akan dibutuhkan siapa yang bisa menyerap hasil dari produksi tersebut, Bada Gizi hadir di lokasi-lokasi itu menjadi opteker terdepan bagi produk-produk yang dikembangkan di Perhutanan Sosial  dan produknya akan kita deliver untuk makan bergizi, untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah dari PAUD sampai  SMA,” ujar Dadan.

Bastadom Khas Garut: Sajian Ikonik yang Menggoyang Lidah

“Kita melihat sudah ada beberapa perhutanan sosial yang sudah sangat produktif nanti akan kami dukung dengan  kehadiran satuan pelayanan di wilayah-wilayah tersebut. Contohnya yang sudah bagus ada di Lumajang, di Cikajang, nanti kita akan lihat hasil program yang di kembangankan Kementerian Kehutanan, nanti badan Gizi akan melihat untuk menghadirkan satuan pelayanan di daerah-daerah tersebut agar sinergi,” sambungnya.