Menhut Ajak Petani Hutan Kelola dan Jaga Hutan

Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni
Sumber :

Bogor – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengunjungi Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) di Bogor. Menhut mengajak masyarakat untuk aktif bersama mengelola dan menjaga hutan.

Menhut: Ada Potensi 7 Juta Hektar Lahan Untuk Warga Kelola Perhutanan Sosial

Acara ini diketahui berlangsung di Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Bantarkaret, Bogor, Minggu 16 Maret 2025. Menhut didampingi oleh Wamenhut Sulaiman Umar, Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Dirjen PSKL Mahfudz, dan Dirjen PDASHL Dyah Murtiningsih. 

Terdapat 6 kelompok perhutanan sosial yang hadir, diantaranya KTH Pabangbon Sejahtera, LPHB Bantarkaret, LPHD Malasari, KTH Ciguha River, KTH Cikaniki Sejahtera dan KTH Malasari Lestari. 

Menhut Panen Perdana Sorghum di Karawang: Tanaman Ajaib Untuk Ketahanan Pangan

"Kita hari ini dapat bertemu dengan 6 petani hutan terdiri dari 3 jenis partisipasi masyarakat, tadi perhutanan sosial kemudian ada dari Hutan Desa dan HKM, Konservasi dan ada RHL," ujar Menhut Raja Antoni, usai pertemuan di wilayah Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Untuk diketahui, di satu area TNGHS ini terdapat 3 skema pengelolaan perhutanan sosial dan Kemitraan Konservasi, yakni hutan kemasyarakatan, hutan desa dan kemitraan konservasi. Kementerian Kehutanan sendiri mengakomodir masyarakat di berbagai peruntukan kawasan hutan melalui skema perhutanan sosial ini. 

Segel 29 Bangunan Ilegal di Kawasan Hulu DAS, Menhut Pastikan Kawal Serius

Menhut menyebut adanya 3 skema dalam satu area ini menunjukan betapa bermakna dan dibutuhkannya partisipasi masyarakat untuk kelestarian hutan. Menurutnya hal ini sesuai dengan apa yang diinginkan Presiden Prabowo Subianto untuk terus melibatkan masyarakat.

"Jadi ini menunjukkan lokasi  ini ada partisipasi yang meaningfull, yang bermakna, yang penuh, yang melibatkan masyarakat dari beberapa skema yang tersedia di Kementerian Kehutanan. Sehingga tujuan dari Pak Presiden Prabowo Subianto, beliau mengamanatkan untuk melibatkan masyarakat secara penuh dalam program-program," ujar Menhut Raja Antoni.

"Jadi paradigmanya, cara berfikirnya harus diubah, yang dulu antara masyarakat dan hutan berjarak. Rakyat hanya menjadi penonton betapa indahnya, betapa rindangnya hijaunya hutan, sekarang masyarakat diizinkan untuk masuk ke kawasan hutan dengan skema-skema yang ada, perhutanan sosial, konservasi, dan rehabilitasi hutan," sambungnya.