Massa dari Gerakan Rakyat Turun ke Jalan, Dukung DPR Sahkan Revisi UU TNI

Massa pasang spanduk dukung DPR sahkan revisi UU TNI
Sumber :

Jakarta – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Rakyat melakukan aksi simpatik di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat. Mereka mendukung DPR segera mengesahkan Revisi Undang – Undang TNI.

Korban Inventasi Bodong Edccash Datangi Komisi III Minta Penyelesaian Restorative Justice

Dalam aksinya, massa menuntut empat hal, yakni mendukung Revisi UU TNI untuk kedaulatan Negara, Gerakan Rakyat dukung TNI, TNI kuat Negara kuat, serta dibutuhkan peran TNI yang lebih luas untuk kedaulatan rakyat.

“Pada siang ini kita lakukan aksi simpatik, aksi damai, untuk betul-betul kita berikan dukungan terhadap TNI, karena kita selaku rakyat Indonesia yang ingin adanya kekuatan TNI untuk melindungi kedaulatan rakyat,” kata Rusdi, Koordinator Gerakan Rakyat, saat berorasi di depan Gedung DPR, Senin, 17 Maret 2025.

Dekan FISIP Al Azhar Sambut Positif Perpanjangan Usia Pensiun Prajurit dalam RUU TNI

Dalam aksi ini, ratusan massa pengunjuk rasa juga berlaku tertib dan tidak mengganggu lalu lintas di sekitar kawasan gedung DPR. Ratusan demonstran juga sangat antusias mendengarkan orator saat menyampaikan aspirasinya menggunakan pengeras suara.

“Pada sore hari ini masyarakat Jakarta khususnya bias melihat bahwa kita benar-benar turun di depan DPR, memberikan dukungan penuh terhadap TNI, setuju,” seru Rusdi, yang disambut dengan teriakan hidup TNI oleh ratusan peserta aksi simpatik.

Komnas HAM Soroti Revisi UU TNI: Bertentangan dengan Prinsip Negara Demokrasi

Seperti diketahui, pembahasan RUU TNI salah satunya akan menambah tugas prajurit untuk operasi non perang. Dari semula 14 menjadi 17. 

Di antaranya mengatasi persoalan narkoba dan siber. Ketentuan mengenai kewenangan di bidang narkoba, termasuk implementasi TNI akan diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres).