Sukses di Cianjur, Model Kewirausahaan Kementan Dilirik Delegasi Internasional

Dok. Istimewa
Sumber :

Cianjur – Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dari Kementerian Pertanian (Kementan) terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi petani milenial melalui penguatan kompetensi teknis serta kemampuan kewirausahaan di bidang pertanian.

Dialog Bersama Delegasi SSTC, Kementan Bangga Programnya Jadi Inspirasi Negara Lain

Sebanyak 12 peserta forum kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (South-South and Triangular Cooperation/SSTC) dari lima negara India, Gambia, Papua Nugini, Kenya, dan Rwanda melakukan kunjungan lapangan ke lokasi Business Development Services Provider (BDSP) di Cianjur, Jawa Barat. 

Para peserta meninjau langsung Balai Dukungan dan Sumberdaya Pelatihan (BDSP) untuk mempelajari model pemberdayaan pemuda pedesaan dalam bidang kewirausahaan, sekaligus berdialog langsung dengan para penerima manfaat.

Jadi Inspirasi Bagi Negara Lain, Delegasi SSTC Dalami Model Pemberdayaan Petani Muda Berteknologi Kementan

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan pilar utama ketahanan ekonomi nasional, dan hal tersebut sangat bergantung pada peran generasi muda sebagai sumber daya manusia produktif masa depan. 

“Kalau tiga instrumen lahan, milenial, dan teknologi terpenuhi, maka kita mampu mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Amran.

Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan SSTC yang telah memilih Program YESS sebagai lokasi kunjungan dan pembelajaran. Program ini telah berjalan selama lima tahun dan dinilai berhasil menjadi model pemberdayaan pemuda di sektor pertanian. 

“Kami dari Kementerian Pertanian, khususnya BPPSDMP dan program YESS, merasa bangga dan bersyukur karena program ini dipercaya menjadi tempat belajar dan bertukar pengalaman antarnegara,” ujar Idha. Ia berharap para delegasi dapat membawa pulang praktik-praktik baik yang telah dijalankan, mulai dari akses ke pasar, pembiayaan, hingga pendekatan pemberdayaan pemuda.

Halaman Selanjutnya
img_title