Tegaskan Tidak Ada Munas Soksi Bersama, Ketum Soksi Ir. Ali Wongso Sinaga : Itu Munas Depinas Soksi!

Dok. Istimewa
Sumber :

Jakarta – Di rangkaian Hari Ulang Tahun Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) Ke 65 di Museum Jenderal Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat, yakni Refleksi 65 Tahun Soksi, Ketua Umum Soksi Ir. Ali Wongso Sinaga kepada awak media menegaskan tidak ada Munas Bersama atau Munas Soksi yang diselenggarakan Hari ini tanggal 20 Mei 2025 di Jakarta.

Isi Kuliah Kebangsaan Penerima Beasiswa SOKSI, Ketua Dewan Etik Golkar Ajak Anak Muda Jaga Etika

Ali Wongso mengatakan Soksi dibawah Pimpinanya bersama jajaran akan menyelenggarakan Muyawarah Nasional sesuai periodesasi yakni tahun 2027.

"Kalaupun penyelenggaraan Musyawarah Nasional yang diselenggarakan oleh Organisasi yang di Pimpin Ahmadi Noor Supit dan Jajaranya harusnya itu Munas Depinas Soksi," tegas Ali Wongso, Selasa (20/5/2025).

Sidang Perdana di PN Jaksel, SOKSI Minta Depinas SOKSI Tak Memakai Nama SOKSI dalam Setiap Kegiatan

Hal tersebut ia sampaikan sesuai dengan legalitas yang dimiliki oleh ormas Pimpinan Ahmadi Noor Supit dan jajaran yakni SK Menkumham Nomor : 0011285.AH.01.07 tahun 2020 atas nama Ormas Perkumpulan Depinas Soksi.

"Adapun beredarnya Undangan di berbagai media publik, bahkan di arena Munas Depinas Soksi yang menuliskan Menjadi Munas Soksi Ke XII itu adalah pencatutan nama dan perbuatan melawan hukum, dimana hal tersebut sedang di proses gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berupa Gugatan Nomor : 439/Pdt.G/2025/PN. JKT SEL," jelas Ali Wongso.

SOKSI Layangkan Somasi Terbuka ke DEPINAS SOKSI, Persoalkan Penggunaan Nama dan Identitas Organisasi

Ali Wongso menegaskan tentang larangan penggunaan nama soksi di berbagai media publik juga di area Partai Gokar, karena Ahmadi Noor Supit dan jajarannya memiliki nama organisasi Depinas Soksi bukan Soksi.

"Dan dalam kesempatan ini kami juga menyampaikan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Bapak Bahlil Lahadalia yang meneruskan tongkat perjuangan Partai Golkar untuk menjaga nama baik organisasi pendiri Partai Golkar baik Soksi, Kosgoro dan Ormas MKGR," pungkasnya.