Sungguh Biadab! Israel Bunuh 25 Warga Palestina yang Kelaparan di Pusat Distribusi Bantuan
Ankara - Agresi militer zionis Israel terus jadi sorotan karena terbaru menyebabkan 25 warga Palestina tewas dan 70 orang lainnya mengalami luka-luka. Kebiadaban tantara Israel itu terjadi saat menembaki warga sipil yang kelaparan di Kota Rafah, Gaza selatan.
Mengutip laporan Anadolu, Sabtu, (19/7), bersumber dari Kantor berita Palestina Wafa bahwa penembakan itu dilakukan terhadap kerumunan warga Palestina yang tengah berkumpul. Warga Palestina berkumpul di dekat pusat distribusi bantuan yang berafiliasi dengan perusahaan Amerika-Israel untuk mencari makanan karena kondisi kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza.
Namun, tentara Israel malah melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga tersebut. Akibatnya, banyak di antara warga tewas.
Aksi kebrutalan tantara Israel itu menambah jumlah korban dari warga sipil. Dari data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hampir 900 warga Palestina tewas dalam beberapa pekan terakhir.
Ratusan warga itu tewas saat berupaya mendapatkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di lokasi-lokasi yang sebagian besar terkait dengan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), sebuah organisasi Amerika yang didukung Israel.
Untuk diketahui, GHF mulai beroperasi di Gaza pada akhir Mei dengan memotong eksistensi PBB dan LSM-LSM besar lainnya.
Manuver Israel yang didukung Amerika Serikat (AS) menolak seruan internasional untuk melakukan gencatan senjata. Zionis malah terus melancarkan perang genosida di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Dari kebrutalan Israel itu, hampir 59 ribu warga Palestina teas di Gaza. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.
Aksi bombardir Palestina tanpa henti itu telah menghancurkan daerah kantong Palestina. Imbasnya, kelangkaan makanan serta penyebaran penyakit.
Dalam dinamikanya, pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk PM Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong Palestina itu.