Warga di Bima Terjang Banjir saat Antar Jenazah ke Pemakaman, Ada yang Terseret Arus Derasnya

Warga Terjang Derasnya Banjir saat Menguburkan Jenazah Keluarga
Sumber :
  • Instagram/ mbojoinside

Cerita KitaBanjir apalagi dengan arus yang deras, lazimnya akan dihindari untuk dilewati. Tapi tidak bagi sejumlah warga di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, NTB ini. Mereka menggotong keranda jenazah untuk menguburkan keluarga di tempat pemakaman umum atau TPU, dengan menerjang derasnya arus banjir.

Sultan Mah Bebas! Warga Dubai Asyik Main Jetski hingga Speedboat saat Kebanjiran

Ceritanya, seorang warga bernama Nau, asal Desa Sandue, Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima NTB, meninggal dunia. Nau meninggal karena sakit pada Kamis pagi 4 Maret 2024. 

Pihak keluarga pagi itu juga memutuskan untuk mengubur almarhumah siang harinya. Saat pemulasaran jenazah dilakukan, cuaca berubah hujan. Bahkan hujan cukup lebat mengguyur desa tersebut dan sekitarnya. Melihat hujan yang terlalu lebat, akhirnya diputuskan menunda dikuburkan hingga reda.

5 Fakta Curah Hujan Langka Melanda Dubai, Picu Banjir Parah

Setelah hujan mulai reda, akhirnya jenazah dibawa ke TPU desa setempat. Sejumlah pria menggotong keranda jenazah almarhumah. Namun rupanya, walau hujan telah selesai justru yang datang adalah banjir yang deras dan besar.

Dari video singkat berdurasi 1 menit yang dilihat di laman Instagram @mbojoinside, terlihat sejumlah pria yang menggotong jenazah tersebut berhati-hati menerjang derasnya banjir. Banjir itu melanda jalan raya, dengan arus yang deras. Rombongan yang membawa keranda dan keluarga yang mengikuti di belakangnya, harus melawan arus deras itu.

Wah Ada Trotoar Berbayar bagi Motor Dekat Gedung DPR-MPR

Terdengar perekam video tersebut sampai meminta semua untuk berhati-hati. Mengingat derasnya arus banjir tersebut. Benar saja, beberapa ibu-ibu tak kuat menahan derasnya arus banjir hingga mereka sempat terjatuh dan terbawa arus banjir. Beruntung, beberapa warga cepat memegangnya dan mengangkat kembali. Beberapa orang terus berteriak mengimbau untuk berhati-hati.

Halaman Selanjutnya
img_title