Respons Menohok Yenny Wahid soal Potong Gaji 3 persen untuk Tapera: Di Luar Nurul
Cerita Kita – Putri mantan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid merespons kebijakan Pemerintah mengenai potongan gaji 3 persen bagi pekerja Indonesia untuk Tapera.
Menurut aktivis perempuan ini, kebijakan potongan gaji 3 persen memberatkan para pekerja dan pengusaha atau pemberi kerja.
"Dapat kerjaan susah, giliran sudah dapat kerja, pas gajian potongannya di luar nurul (di luar nalar), nasib, nasib, nggak habis fikri (fikir)," kata Yenny Wahid dikutip dari akun instagram pribadinya @yennywahid, Rabu 29 Mei 2024.
"Pengusaha saja nolak, apalagi karyawan," lanjut Yenny Wahid.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pun menyatakan untuk menolak kebijakan tersebut. Apindo menilai iuran baik dari sisi pelaku usaha dan pekerja atau buruh memberatkan.
"Sejalan dengan Apindo, Serikat Buruh/Pekerja juga menolak pemberlakukan program Tapera. Program Tapera dinilai memberatkan beban iuran baik dari sisi pelaku usaha dan pekerja/buruh," kata Shinta dalam keterangannya Selasa, 28 Mei 2024.
Yenny Wahid pun mencoba menyimulasikan pekerja yang memiliki gaji Rp7 juta dengan harga rumah Rp 600 juta.