Amazing! Dokter Ini Terbebas dari Kanker Otak Berkat Eksperimen Sendiri

Dokter Australia dan profesor dari Universitas Sydney, Richard Scolyer
Sumber :
  • Sky News

Cerita Kita – Seorang dokter Australia dan profesor dari Universitas Sydney, Richard Scolyer, melakukan sebuah eksperimen yang menganggumkan tentang penyakit kanker otak yang selama ini tidak dapat disembuhkan. 

6 Negara Ini Warganya Menderita Kanker Paru-paru Terbanyak di Dunia, Indonesia Termasuk?

Scolyer melakukan percobaan kepada dirinya sendiri atas penyakit kanker otak yang dia derita selama ini. Dalam penelitiannya, ia berhasil menghilangkan kanker otak yang dia idap sejak setahun lalu.

Diketahui, jenis glioblastoma alias kanker otak yang diidap oleh Scolyer sifatnya sangat agresif. Bahkan, mayoritas pasien hanya mampu bertahan hidup kurang dari setahun.

Nunung Srimulat Divonis Kanker Payudara, Kamu Wajib Kenali Penyebab dan Cara Pencegahannya

Profesor Richard Scolyer dari Universitas Sydney mengatakan dia "sangat bahagia" setelah hasil MRI baru-baru ini menunjukkan masih belum ada tanda-tanda kambuhnya glioblastoma yang dideritanya.

Dalam postingan terbarunya di X, Prof Scolyer, yang bersama rekan profesornya di Universitas Sydney, Georgina Long, dinobatkan sebagai Australian Of The Year, mengatakan: "Saya sangat bahagia!!!!!

Terima Kunjungan Sejumlah Anggota DPD RI, Ini Pesan Penting Prabowo Subianto

Profesor Richard Scolyer (kanan) bersama koleganya Prof Georgina Long

Photo :
  • Sky News

"Terima kasih kepada tim luar biasa yang menjagaku dengan baik terutama istriku Katie dan keluarga yang luar biasa!"

Eksperimen yang dilakukan Prof Scolyer bersama koleganya, Georgina Long, terhadap pengobatan kanker otak akan mengubah hidup dan dianggap telah menyelamatkan ribuan orang. Scolyer mengidap tumor pada Juni tahun lalu setelah mengalami kejang di Polandia.

Ia menjadi pasien kanker otak pertama di dunia yang menjalani imunoterapi kombinasi sebelum operasi saat ia menggunakan dasar penelitiannya yang mengubah hidup mengenai adanya kanker pada dirinya sendiri.

Profesor Scolyer sejak eksperimen pertamanya itu, masih belum menunjukkan tanda-tanda kambuh hampir 12 bulan sejak didiagnosis menderita kanker stadium 4. 

Prof Scolyer sekarang berharap tumornya tidak akan kembali, karena menurut dokter, waktu rata-rata untuk kambuhnya tumor otak tingkat empat yang dideritanya adalah enam bulan.

"Dengan melakukan pengobatan eksperimental yang berisiko memperpendek umurnya, ia telah meningkatkan pemahaman tentang kanker otak dan memberikan manfaat bagi pasien di masa depan," kata Universitas Sydney saat mengumumkan penghargaan Australians Of The Year untuk Prof Scolyer dan Prof Long.

Para profesor, yang juga merupakan salah satu direktur medis di Melanoma Institute Australia, menjadikan penyakit ini dapat disembuhkan berkat pendekatan imunoterapi mereka, yang mengaktifkan sistem kekebalan tubuh pasien sendiri.

Berbicara kepada Kay Burley dari Sky News pada bulan Februari, Prof Scolyer mengatakan "Risiko reaksi merugikan yang besar terhadap obat-obatan semacam ini cukup tinggi, namun saya sudah menghadapinya sejauh ini sehingga saya sangat bahagia dan saya berharap tetap seperti itu untuk beberapa waktu lebih lama,"

Prof Long menambahkan: "Kami telah menunjukkan bahwa... Anda dapat mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dan melakukannya dengan sangat baik dan ini sekarang merupakan langkah awal yang mendasar untuk mengubah bidang dan cara eksplorasi obat-obatan pada kanker otak," imbuhnya