Jelang Pilkada, Pakar Ingatkan Pentingnya Diskusi Publik Ukur Kualitas Calon Pemimpin
Kota Bekasi – Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing menilai, jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah, diperlukan adanya diskusi untuk menakar dan mengungkap keluh kesah publik kepada para calon kandidat.
Hal itu diungkapkan Emrus saat menjadi salah satu narasumber dalam diskusi publik yang digelar Harnas Media Consultants (HMC), yang digelar di slah satu hotel di Kota Bekasi, pada Rabu 7 Agustus 2024.
"Diskusi -diskusi macam ini harus dibuat di seluruh Indonesia dengan frekuensi yang tinggi. Karena dengan demikian, maka pesan-pesan yang disampaikan dalam diskusi, dialog tanya jawab yang sangat kritikal tadi masuk ke ruang publik, sehingga bisa memunculkan kesadaran masyarakat tentang keadaan suatu daerah, misalkan kota Bekasi tadi," kata Emrus.
Emrus juga menyikapi sejumlah persoalan yang mengemuka khusinya di Kota Bekasi. Dari laporan sejumlah aktivis antikorupsi terhadap salah satu caon kandidat Wali Kota Bekasi, kemudian hilangnya kendaraan Pemkot, hingga beralihnya kepemilikan tanah milik pemerintah daerah.
Menurutnya, diskusi menjelang pilkada seharusnya banyak dilakukan di seluruh Indonesia agar para pemilih dapat secara jelas memilih pasangan calon kandidat yang ikut kontestan.
"Supaya apa, supaya kita tidak memilih kucing dalam karung, tidak lagi memilih orang yang diduga melakukan penyimpangan tindak pidana korupsi, yang beberapa pekan belakangan ini terus mengemuka," ungkap Emrus.
Emrus mengaku bahwa dirinya tidak setuju apabila ada salah satu kontestan memiliki resistensi hukum namun memaksakan diri untuk ikut dalam pilkada mendatang.