Kebijakan BMAD Picu Resiko Besar China Lakukan Retaliasi Perdagangan Indonesia
Oleh karena itu, Faisal mengatakan kebijakan BMAD ini perlu dilakukan peninjauan ulang, menghitung secara cermat dan memberikan bukti yang kuat bahwa produk keramik dari China memang terbukti melakukan retalisasi.
Kelemahan pemerintah Indonesia kata Faisal kadang tidak memiliki bukti yang cukup sebagai dasar kebijakan penerapan regulasi tersebut.
"Ditinjau kembali itu artinya harus dipersiapkan dengan matang dikalkulasi dengan matang kalau mau dikenakan mau berapa, jangan tiba-tiba misalkan 200% kenapa gak 100% misalkan begitu," ucapnya.
"Jadi ada kalkulasi yang matang untuk mengantisipasi potensi retaliasi dan harus ada metode ada langkah untuk memperkuat daya saing dalam negeri. Jadi harus ada satu pegangan yang kuat dasar yang kuat kalau kita mau menaikkan 200, 100, kadang-kadang pemerintah kan tidak kuat juga pijakan dasarnya," tukasnya.