Kebijakan BMAD Picu Resiko Besar China Lakukan Retaliasi Perdagangan Indonesia

Ilustrasi produksi ubin
Sumber :

Oleh karena itu, Faisal mengatakan kebijakan BMAD ini perlu dilakukan peninjauan ulang, menghitung secara cermat dan memberikan bukti yang kuat bahwa produk keramik dari China memang terbukti melakukan retalisasi.

Indef Desak Kemenkeu Batalkan BMAD, Selamatkan Ekonomi dan Perdagangan RI

Kelemahan pemerintah Indonesia kata Faisal kadang tidak memiliki bukti yang cukup sebagai dasar kebijakan penerapan regulasi tersebut.

"Ditinjau kembali itu artinya harus dipersiapkan dengan matang dikalkulasi dengan matang kalau mau dikenakan mau berapa, jangan tiba-tiba misalkan 200% kenapa gak 100% misalkan begitu," ucapnya.

BMAD Ubin Keramik, RI Berpotensi Kehilangan Surplus Perdagangan Rp 129 T dari China

"Jadi ada kalkulasi yang matang untuk mengantisipasi potensi retaliasi dan harus ada metode ada langkah untuk memperkuat daya saing dalam negeri. Jadi harus ada satu pegangan yang kuat dasar yang kuat kalau kita mau menaikkan 200, 100, kadang-kadang pemerintah kan tidak kuat juga pijakan dasarnya," tukasnya.