PTPN IV PalmCo Targetkan 2,1 Juta Bibit Unggul Diserap Petani Hingga 2024, Ini Strateginya

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa
Sumber :

Jakarta – Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui Sub Holding PTPN IV PalmCo menargetkan sebanyak 2,1 juta bibit sawit unggul bersertifikat diserap petani hingga akhir 2024 ini. 

Rivan A. Purwantono Paparkan Langkah Inovatif Jasa Raharja Tekan Angka Kecelakaan

Langkah yang sejalan dengan program pemerintah dalam merevitalisasi sawit renta milik petani dan memangkas disparitas produktivitas sawit rakyat jika dibandingkan dengan korporasi tersebut dilakukan dengan memperluas sentra penyediaan bibit sawit unggul bersertifikat di dua Provinsi, Riau dan Jambi.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan saat ini perusahaan milik negara yang mengelola perkebunan sawit terluas di dunia itu telah menyiapkan lima sentra pembibitan sawit unggul siap tanam. 

Berhasil Capai Kinerja Unggul, Jasa Raharja Raih Penghargaan dari The Asian Post

"Sejak digulirkan pertama kali pada 2021 lalu, kami mempelajari bahwa permintaan petani akan keberadaan bibit sawit unggul bersertifikat terus meningkat. Untuk itu, hingga akhir tahun ini, program ini diperluas tidak hanya di Riau, namun juga di Provinsi Jambi," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024

Lebih jauh Jatmiko menjelaskan sejak pertama diluncurkan hingga akhir triwulan III 2024 ini, sedikitnya 1,6 juta bibit sawit telah diserap para petani di kedua provinsi tersebut. Dan PalmCo merencanakan sampai dengan Desember mendatang, diperkirakan sebanyak 2,1 juta bibit akan habis diboyong petani yang tengah menyiapkan areal mereka untuk kebutuhan peremajaan sawit. 

10 Provinsi Ini Diputuskan Sebagai Calon Tuan Rumah Kongres IX PB SEMMI

“Kita mentargetkan 2,1 juta bibit unggul bersertifikat dapat dibeli oleh petani, termasuk petani non plasma,” tukas Jatmiko. 

Ke depan, Jatmiko yg kini fokus melakukan percepatan peningkatan kinerja seluruh lahan kelapa sawit yg dimiliki oleh PTPN Group menjelaskan program penyediaan bibit sawit unggul akan diperluas di berbagai provinsi di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Kalimantan. 

Halaman Selanjutnya
img_title