Simon Kamlasi, Jenderal Jenius Perancang Rantis Komodo Meraih Asa di Pilgub NTT
- Jo Kenaru
Temuan SPK lainnya yakni membuat kendaraan tempur jarak dekat yang dipakai Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
"Itu kajiannya juga pada saya. Saya membuat bentuk pertamanya itu masih ada, masih ada di laboratorium dan saya adalah kepala laboratorium penelitian TNI AD, semua persiapan peralatan militer penelitiannya di tempat saya itu sudah saya alami," papar Simon.
"Kalau ada yang ke Kupang datang ke batalyon Armed di Naibonat di situ ada kendaraan yang menarik meriam. Teknologi yang ada di dalamnya hidrolik mesin-mesin penyalur tenaga sasis dan body plat anti peluru semua ada di kepala saya," sebut Kamlasi dibalas tepuk sorak pendukungnya.
Dapat Rekor MURI
Selain moncer dengan temuan di bidang peralatan militer, Brigjen Simon Petrus Kamlasi juga merintis pompa hidram di Indonesia.
Saat berpangkat Kolonel, Kamlasi juga menorehkan prestasi luar biasa. Berkat dukungan TNI AD dan kolaborasi dengan masyarakat ia berhasil mengembangkan Pompa Hidrolik Ram, (Hidram) yang revolusioner, mengatasi masalah kekeringan di seluruh pelosok negeri.
Prestasinya tidak hanya diakui oleh masyarakat. Karya spektakuler Kamlasi tercata di Rekor MURI. Pada 27 Januari 2015 ia menerima penghargaan MURI sebagai perancang pompa air terbanyak di dunia.
"Di samping teknologi militer ada hal yang saya terapkan untuk pelayanan kepada masyarakat. Itu saya memprakarsai membuat pompa hidram pompa tanpa bahan bakar dan listrik yang kita pakai secara massal untuk masyarakat. Di Indonesia sudah hampir 3000 di NTT sudah 400-an titik di Manggarai pun ada beberapa. Dan saya mendapat rekor MURI sebagai pemrakarsa pompa air terbanyak di dunia," beber Kamlasi.