Simon Kamlasi, Jenderal Jenius Perancang Rantis Komodo Meraih Asa di Pilgub NTT
- Jo Kenaru
Melanjutkan Karya Ben Mboi
Dalam kesempatan itu SPK juga menyampaikan tekadnya melanjutkan karya mendiang Ben Mboi yang populer dengan program Nusa Makmur dan Nusa Hijau.
"Leadership yang hebat yang sudah ditunjukkan oleh Opa Ben Mboi. Masih ingat semua operasi bisa hijau operasi Nusa Makmur. Hari ini Bapak Ibu saudara-saudari sekalian Ben Mboi baru akan lahir dari TTS. Tapi ada tambahan dari jenderal air saya tambah dengan airnya. Kalau Pak Ben boy dulu menanam pohon sebanyak-banyaknya menghasilkan air artinya beliau menanam air sekarang bagian saya yang mengirim air ke masyarakat," cetusnya.
Suskses mengatasi masalah air untuk perkebunan pertanian di NTT dengan memasifikan pompa hidram, SPK juga sudah merancang inovasi mengatasi persoalan air minum untuk masyarakat.
"Saya akan melakukan penyuntikan air ke pipa-pipa utama dari sumur-sumur masyarakat supaya semua pipa tidak ada yang kosong harus selalu ada air. Yang punya air itu dapat setengah harga karena dia menyumbang air. Ketika dia dapat maka dia pasti akan menjaga sumur ini supaya tidak rusak. Air mengalir sampai jauh sampai ke laut pun tetap ada di dalam pipa tidak ada yang namanya bayar angin," terang Kamlasi.
"Dan itu saya berlakukan di seluruh kota di NTT. Ruteng ini kota tua yang bersejarah taman-taman kotanya harus ada air mancur 24 jam caranya teknologi mata air disambungkan ke PLN supaya PLN tidak rugi pulsanya diisi oleh matahari meterannya disebut meteran eksim ekspor impor," ungkap Kamlasi.
Kamlasi rela melepas karir militer yang lagi bagus-bagusnya. Sesuai hitungannya jika masih bertahan menjadi prajurit ia amat berpeluang meraih 3 bintang di pundaknya.
Tapi tekad Kamlasi sudah bulat, ia dan cawagub Adrianus Garu ingin mengabdi untuk 6 juta warga yang tersebar di 22 Kabupaten/Kota di NTT.