Stres Bisa Jadi Pemicu Serangan Jantung, Benarkah? Ini Dia Jawabannya - Cerita Kita

- Pixabay / Pexels
Cerita Kita – Penyakit jantung masih menjadi hal yang menakutkan di Indonesia dan di penjuru dunia. Serangan jantung merupakan kondisi umum yang bisa menjadi penyebab kematian.
Dari data riset kesehatan nasional pada tahun 2018 penyakit jantung mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Sekitar 1,8 % atau 15 dari 1000 orang di Indonesia mengalami penyakit jantung. Lalu apa yang menyebabkan seseorang mengalami penyakit jantung?
Benarkan stres dapat memicu terjadinya penyakit jantung? Cerita kita mengutip dari Hidup Sehat tvONE pada 23 Desember 2022.
Mari simak penjelasan dr. Erika, Sp. JP, FIHA selaku Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah berikut ini.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang terkena serangan jantung. Diantaranya pola atau kebiasaan hidup sehari-hari, seperti merokok, kurang istirahat, stres, dan kurang olahraga.
Faktor lainnya bisa dikarenakan penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol yang tinggi. Selain itu, orang dengan berat badan berlebih atau obesitas juga beresiko mengalami serangan jantung.
Serangan jantung terjadi akibat terganggunya aliran ke jantung. Gejala yang diabaikan bisa meningkatkan jumlah kematian mendadak akibat serangan jantung.
Lalu apa saja gejala dari serangan jantung?
Ada beberapa gejala yang bisa diperhatikan saat seseorang mengalami serangan jantung.
1. Nyeri Dada
Nyeri yang dialami seseorang dengan penyakit jantung adalah nyeri dada di bagian tengah agak ke kiri, karena posisi jantung ada di sebelah kiri.
Kemudian bisa menjalar ke lengan kiri, bahu, leher, rahang, maupun punggung. Lalu keluhan seperti dada berdebar dan sesak nafas menjadi hal yang perlu diperhatikan saat seseorang mengalami kecurigaan memiliki penyakit jantung.
2. Stres
Padatnya aktivtas dan pekerjaan yang berlebih bisa menimbulkan stres, padahal stres dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti serangan jantung.
dr. Erika menyebut bahwa stres dapat menjadi pemicu seseorang terkena resiko serangan jantung melalui beberapa hal.